Diserang di Media Sosial, JK: Tidak Saya Baca
Diserang di Media Sosial, JK: Tidak Saya Baca
Opini Bangsa - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku sudah mendengar soal dirinya 'diserang' atau dituduh rasis di berbagai media sosial. Menanggapi hal itu, ia menyatakan dirinya merasa tidak diserang. "Saya tidak pernah baca apa yang ada di media sosial. Jadi, saya tidak merasa diserang," ujar JK usai merayakan ulang tahunnya ke-75, Senin, 15 Mei 2017.
Sebagaimana diketahui, sejumlah serangan atau kabar bohong soal JK beredar di media sosial usai Pilkada DKI Jakarta berakhir. Salah satunya adalah kabar bohong perihal dia menghimbau publik tidak mengirim bunga ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat karena tak bermanfaat.
Contoh serangan yang lain adalah kabar dirinya mengatur vonis 2 tahun penjara yang dijatuhkan Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada Ahok perihal kasus penistaan agama. Serangan itu berbentuk gambar JK bertemu dengan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
Adapun serangan terakhir adalah beredarnya berita JK yang mengkaitkan kesenjangan ekonomi dengan faktor ras (pribumi dan keturunan Cina). Hal itu membuat JK dituduh rasis di sejumlah media sosial.
JK berkata, isu yang ia hadapi sekarang sudah biasa terjadi. Oleh karenanya, dirinya pun tak kaget ataupun peduli terhadap seranagan kepadanya di media sosial. Lagipula, pada kenyataannya, ia dekat dengan pengusaha atau pekerja dari ras manapun tak terkecuali keturunan Cina.
"Teman dekat saya kan keturunan Cina juga, itu Sofjan Wanandi. Dia kan dari pagi, sore, sampai malam sama saya," ujar JK. [opinibangsa.id / tmp]
[apikepol.com]