Surat-surat Rasulullah SAW untuk Para Penguasa di Dunia







Surat-surat Rasulullah SAW untuk Para Penguasa di Dunia

Opini Bangsa - Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diketahui mengirim beberapa surat kepada raja dan penguasa di luar Jazirah Arab untuk mengajak mereka masuk Islam.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke penguasa Mesir Al-Muqauqis pada tahun keenam hijriah, Rasulullah mengajaknya masuk Islam dan mengatakan jika dia menjadi seorang Muslim, maka Allah akan melipatgandakan pahalanya.

Rasulullah juga mengutip Surat Ali Imron ayat 64. Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

Nabi juga mengirim surat kepada Ashama ibn Abjar (Kaisar di Ethiopia), Heraclius (Kaisar Bizantium), Chosroes (Raja Persia), Kaisar Munzir bin Sawa (Penguasa Bahrain), Himyarite Harith (Pangeran Yaman), dan Harith Gassani (Gubernur Syam).

Surat-surat Rasulullah yang mengajak para raja untuk masuk Islam semuanya disimpulkan dengan pernyataan “Jika berpaling, Anda akan menanggung dosa pengikut Anda.”

Menurut beberapa narasi bersejarah, Raja Chosroes di Persia merobek surat tersebut. Ketika Rasulullah mendengarnya beliau pun berdoa, “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya.” Dan Allah Ta’ala pun mengabulkan doa tersebut.

Beberapa surat disimpan di Museum Istanbul. Sementara Museum Madinah di Arab Saudi menyimpan salinan asli dari surat-surat ini. Berikut penampakannya:






[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: