Habib Rizieq Belum Pulang, Polisi: Siapa yang Mau Nampung Dia, Nanti Duitnya Juga Habis







Nasional.in ~ Kepolisian Daerah Metro Jaya tak terlalu khawatir jika petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, tak kunjung kembali ke Indonesia karena terjerat kasus penistaan Pancasila. "Negara mana yang mau nampung dia, siapa yang mau nampung dia?" kata Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 Mei 2017.

Karena itu kepolisian bakal menunggu niat baik Habib Rizieq untuk kembali ke Indonesia. Sebab, rencananya pada Senin besok, kepolisian akan menerbitkan surat perintah membawa. Dia akan dibawa ke kantor polisi secara paksa sebagai saksi, karena sudah dua kali mangkir dari panggilan.

Kepolisian, kata Argo, sejauh ini masih akan menunggu Habib Rizieq pulang. "Nanti duitnya juga pasti habis, ditunggui aja pasti balik."

Penyidik Polda Metro Jaya juga akan mempertimbangkan segala kemungkinan. Sebab itu, tidak menutup kemungkinan jika Habib Rizieq dimasukkan ke daftar pencarian orang. Kepolisian hanya memerlukan dua alat bukti untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka penista Pancasila.

Habib Rizieq masih dipanggil sebagai saksi. Mengingat sudah mangkir dua kali pemanggilan, polisi berencana memanggil paksa besok. "Kalau nanti dinaikkan tersangka, ya langsung ditangkap."

Argo juga mengantisipasi adanya gejolak massa pendukung Habib Rizieq terkait dengan kasus ini. Kata dia, pihaknya telah menyiapkan pasukan untuk mengamankan dari tindak kerusuhan atau demonstrasi.

Habib Rizieq dilaporkan oleh Rachmawati Soekarnoputri dengan tuduhan penodaan Pancasila itu. Laporan ini berdasarkan pernyataan Rizeq yang menyebut Pancasila versi Sukarno, sila ketuhanan berada di pantat, sedangkan Pancasila versi Piagam Jakarta, sila ketuhanan berada di kepala.

* Penyebutan kata Habib adalah tambahan dari redaksi, sedangkan Artikel asli dari tempo.co tidak mencantumkan kata Habib, Hanya Menyebut dengan Rizieq

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : tempo.co



[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: