Jelang Ramadan, Waspadai Makanan Mengandung Zat Berbahaya Dan Kadaluarsa
Umatuna.com - Menjelang bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi ini dan juga Lebaran, biasanya banyak makanan mengandung bahan berbahaya maupun kedaluarsa beredar. Karena itu Pemerintah diharapkan melakukan pengawasan dan melindungi masyarakat dari pangan yang mengandung bahan berbahaya dan kadaluarsa tersebut.
"BPOM harus pastikan itu, lakukan razia, cek dan teliti dilapangan. Sebab jangan sampai beredar dan masyarakat membelinya," ujar anggota komisi IX DPR RI Ali Mahir, Selasa (23/5).
Politikus Partai Nasdem melanjutkan masyarakat juga punya peran penting untuk ikut membantu dalam pengawasan peredaran pangan ini. Masyarakat juga jangan mudah tergoda dengan bentuk, kemasan ataupun promosi yang ditawarkan.
Dia mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwenang biar segera ditindaklanjuti jika menemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya.
"Kita harus jadi pelopor menjaga keamanan dan kesehatan makanan yang beredar dan dikonsumsi masyarakat,” tandas legislator dari dapil Jawa Tengah II ini.
Sebelumnya diberitakan, saat tim gabungan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, dan Satpol PP Kabupaten Banjarnegara melakukan razia makanan, ditemukan bahan pewarna tekstil yang digunakan untuk makanan ringan jenis krupuk. Zat berbahaya ini ditemukan petugas di pasar tradisional, Senin pagi, (22/5).
Pewarna tekstil ini cukup berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang, karena bisa menimbulkan kerusakan hati, ginjal, dan penyebab penyakit kanker. Petugas razia mengimbau warga agar senantiasa berhati-hati dalam memilih bahan makanan. (rmol) [Ummatuna/Apikepol]
"BPOM harus pastikan itu, lakukan razia, cek dan teliti dilapangan. Sebab jangan sampai beredar dan masyarakat membelinya," ujar anggota komisi IX DPR RI Ali Mahir, Selasa (23/5).
Politikus Partai Nasdem melanjutkan masyarakat juga punya peran penting untuk ikut membantu dalam pengawasan peredaran pangan ini. Masyarakat juga jangan mudah tergoda dengan bentuk, kemasan ataupun promosi yang ditawarkan.
Dia mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwenang biar segera ditindaklanjuti jika menemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya.
"Kita harus jadi pelopor menjaga keamanan dan kesehatan makanan yang beredar dan dikonsumsi masyarakat,” tandas legislator dari dapil Jawa Tengah II ini.
Sebelumnya diberitakan, saat tim gabungan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, dan Satpol PP Kabupaten Banjarnegara melakukan razia makanan, ditemukan bahan pewarna tekstil yang digunakan untuk makanan ringan jenis krupuk. Zat berbahaya ini ditemukan petugas di pasar tradisional, Senin pagi, (22/5).
Pewarna tekstil ini cukup berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang, karena bisa menimbulkan kerusakan hati, ginjal, dan penyebab penyakit kanker. Petugas razia mengimbau warga agar senantiasa berhati-hati dalam memilih bahan makanan. (rmol) [Ummatuna/Apikepol]