Kata Komnas PA: Geng Motor Marak Gara-Gara Kebanyakan Aksi Demo








Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PA) menilai, aksi kekerasan yang mengatasnamakan geng motor menjadi marak, karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang belakangan ini juga dirasa semakin tidak kondusif.
Menurut Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, geng-geng motor ini mulai bermunculan, karena terpengaruh oleh aksi-aksi unjuk rasa selama Pilkada Jakarta 2017 berlangsung.
“Ada kontribusi di sekitar anak, di lingkungan anak, sosial, dan hal yang ada. Termasuk demonstrasi-demonstrasi yang ada. Itukan menunjukkan bahwa kekerasan adalah jalan untuk menyelesaikan masalah,” kata Arist kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Salah satu contoh yang diserap oleh anak-anak, menurut Arist, adalah kata-kata saling menghujat yang kerap muncul selama aksi unjuk rasa terjadi. “Kekerasan dan mengolok-olok saat demo itu juga mempengaruhi‎‎,” ujar Arist.
Namun selain itu, Arist juga menyorot peredaran obat-obatan terlarang dan juga minuman oplosan yang hingga saat ini masih belum bisa dikontrol oleh otoritas terkait. Menurutnya, pengaruh obat-obatan dan miras oplosan akan membuat mereka kian berani untuk melakukan aksi kekerasan.
Selain itu, faktor lainnya adalah pengaruh obat – obatan dan minuman oplosan yang kerap diracik oleh anak – anak anggota gengster itu.
“Ada juga pengaruh zat adiktif lain seperti oplosan, obat obatan dicampur zat lain. Narkoba sebagai pemicu tindak kekerasan. Kalau narkoba mereka takut ditangkap, tapi kalau mereka memakai ini kan tak takut,” pungkas Arist.
sumber : kriminalitas





[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: