Masjid Baiturrahman di Cawang Dijual Rp 1,5 M ke Pengembang, Jemaah Berduka
Duka dirasakan jemaah Masjid Baiturrahman, Cawang, Jakarta Timur. Ramadhan padahal datang beberapa hari lagi. Tapi apa daya, masjid yang biasa mereka pakai untuk tarawih dan salat Ied kini sudah dijual. Warga hanya berharap, masjid tidak segera dibongkar.
Kumparan.com ada Senin (22/5) sore menyambangi Masjid di Rt 10 RW 02 Kelurahan Cawang. kumparan tahu mengenai informasi penjualan masjid ini dari selebaran yang beredar.
Saat melakukan konfirmasi ke warga, dengan mendatangi lokasi ternyata memang benar masjid itu dijual. Sekretaris RT 10, Abdul Mukti yang berbincang dengan kumparan membenarkan kalau masjid dijual.
Masjid itu adalah masjid yang berdiri di atas tanah wakaf. Namun ada ahli waris yang menjual masjid itu ke pengembang senilai Rp 1,5 miliar.
Abdul Mukti menyebut nama salah seorang ahli waris yang menjual tanah wakaf itu. Alasannya ahli waris akan memindahkan masjid. Sayangnya kumparan belum bisa melakukan konfirmasi ke pihak ahli waris.
"Awalnya bilang tidak di jual cuma dipindahkan, akhirnya dia bilang masjid ini terjual dengan seharga Rp 1,5 miliar. Itu yang bikin ramai," ujar Abdul.
Masjid Jami' Baiturrahman merupakan masjid dari wakaf para warga sekitar. Ada tiga warga yang mewakafkan tanahnya. Yakni, almarhum Haji Hasan, Haji Hasyurah, dan M.Zaini.
Kini, warga sekitar masjid berusaha mempertahankan keberadaan masjid agar tidak dibongkar. Warga berusaha membuat Forum Penyelamat Masjid Jami' Baiturrahman
Minggu (21/5) malam Forum Penyelamat Masjid dan jemaah masjid bertemu dengan salah satu ahli waris dan mendapat kepastian soal penjualan itu. Warga menanyakan soal kebenaran masjid mereka yang telah dijual. Sayangnya permintaan warga agar masjid jangan dijual sudah terlambat. Kabarnya akan dibangun apartemen di kawasan ini.
"Semua jemaah masjid di sini sepakat meminta jangan dibongkar dulu, permintaan jemaah RT 11 tolong jangan dibongkar. RT 10 minta ditunda kalau warga sudah sepi silahkan dibongkar," tutup Abdul. [kmp]
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]