Pesta Seks Gay : Bisa Jadi Akan Didukung Gerakan Lilin







Pesta Seks Gay : Bisa Jadi Akan Didukung Gerakan Lilin

Opini Bangsa - Banyak sisi yang pantas dicermati dari penggerebekan pesta seks komunitas gay di Jakarta Utara, Minggu malam (21/5/2017). Yang utama untuk kita fokuskan adalah tuntutan hak hidup kaum gay sebagai bagian dari kebinekaan Indonesia.

Gerakan kaum gay bukanlah perjuangan yang baru berlangsung satu-dua tahun. Pada saat ini, kaum gay sudah sampai pada tahap rekrutmen anak-anak remaja dan belia. Kaum gay sudah melewati masa kritis eksistensi mereka di Indonesia yang selama ini dikenal "hostile" (memusuhi) gay. Mereka bukan lagi berbicara soal bisa atau tidak melanjutkan keberadaannya di tengah masyarakat Indonesia, melainkan sudah berada pada tahap perencanaan ekspansi lebih lanjut.

Pesta seks gay yang digerebek polisi ini, pasti bukan perhelatan yang perrama dan tidak bakalan menjadi yang terakhir. Aktivitas gay di sini sudah sangat intensif dan ekstensif. Gerakan mereka sudah mapan.

Walaupun pada saat ini mereka belum mendapatkan dukungan moril yang kuat (setidaknya "belum" secara terbuka), gerakan gay di Indonesia sangat "organized". Sangat rapi. Tokoh gerakan ini, Dede Oetomo, adalah aktivis gay yang cendekiawan. Dia seorang dosen yang bergelar doktor (PhD) lulusan salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat.

Dia nyaris terpilih menjadi komisioner Komnas HAM. Dede Oetomo bekerja keras untuk mensosialisasikan status gay. Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang dulu dipimpin Budiman Sudjatmiko mencantumkan hak-hak homoseksual di dalam manifesto politiknya. Dede sendiri adalah anggota PRD.

Dede sudah lebih 30 tahun mengkampanyekan gerakan gay. Jadi, hanya tinggal tunggu wakti saja sebelum gerakan gay di Indonesia akan diperjuangkan secara terbuka oleh orpol dan ormas. Kita lihat saja nanti.

Penggerebekan di Jakarta Utara itu bisa menjadi momentum untuk memperjuangkan hak-hak gay dan homoseksual (LGBT). Tidak tertutup kemungkinan penggerebekan ini "sudah diagendakan" mumpung saat ini sedang berlangsung gerakan yang menyebut dirinya "memperjuangkan" kebinekaan.

Kaum gay akan mengklaim bahwa mereka adalah kelompok minoritas yang berhak hidup di Indonesia. Dalam tahun-tahun mendatang ini kita akan menyaksikan parade terbuka momunitas gay yang menuntut agat keberadaan mereka diakui secara legal.

Umat beragama, utamanya umat Islam, akan kembali menghadapi tantangan. Mereka akan berdemo supaya diakui. Mungkin juga akan ada gerakan nyala lilin yang akan mendukung mereka.

Bisa jadi solidaritas kepada mereka akan ditunjukkan oleh pihak-pihak lain, termasuk LSM, orpol, ormas, dll.

Oleh Asyari Usman (Mantan Wartawan BBC)


[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: