Rencana Pembangunan Patung Yesus Senilai Rp 500 Miliar di Papua Menuai Kecaman







Rencana Pembangunan Patung Yesus Senilai Rp 500 Miliar di Papua Menuai Kecaman

Opini Bangsa - Rencana pemerintah Provinsi Papua membangun patung Yesus termegah di dunia dengan anggaran sekitar Rp 300 – Rp 500 miliar rupanya tidak sepenuhnya mendapat persetujuan dari DPR Papua.

Anggota Komisi IV DPRP bidang infrastruktur, Yan P Mandenas, mengatakan bahwa pembangunan patung bukan hal yang terlalu penting. Apalagi saat ini sudah ada patung serupa di Pulau Mansinam, Papua Barat sebagai simbol keagamaan di tanah Papua. Karena itu dia menyarankan supaya Pemprov Papua lebih baik fokus untuk membangun rumah ibadah untuk umat Kristen maupun agama lainnya.

“Lebih baik membangun rumah ibadah, baik Kristen maupun agama lain,” kata Yan Mandenas kepada detikcom belum lama ini. Yan menyebutkan, jika patung tetap dibangun, maka diharapkan dananya tak lebih dari Rp 5 miliar.

“Kita belum memastikan jumlah anggaran. Kita mesti hitung kembali karena selain patung, juga ada tambahan pembangunan museum,” kata Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura.

Menurut, Lukas Enembe, keberadaan patung Yesus dan museum yang dibangun nantinya menjadi representasi dari pekabaran Injil di Tanah Papua. Harapannya, orang yang akan berkunjung dapat melihat secara langsung parade sejarah pekabaran injil di Tanah Papua yang ditampilkan di museum tersebut.

“Kita tentu ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Papua dengan pembangunan monumental ini. Patung ini tentu diharapkan bisa lebih (bagus dan megah) dari patung di Rio De Janeiro Brazil,” ujar Lukas.

Sebagaimana diketahui, Pemprov Papua akan membangun patung Yesus Patung yang memiliki tinggi sekitar 50-67 Meter untuk bodinya, sedangkan landasannya sekitar 100 meter di atas lahan seluas enam hektar di Gunung Sowaja, Kota Jayapura.

Patung ini rencanya akan dilengkapi berbagai sarana pendukung seperti gedung tiga lantai sehingga nantinya dapat digunakan sebagai daerah tujuan wisata rohani. Patung ini rencananya akan segera dikerjakan dan selesai sesuai target sebelum 2020.

“Patung ini adalah simbol keberagaman, simbol keyakinan orang Papua, dengan di ujung Barat ada Serambi Makkah dan di ujung Timur ada Serambi Kanaan atau Tanah Injil,” ucap Djuli Mambaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua dikutip laman Papuatoday.

Djuli menyampaikan tujuan pembangunan patung ini adalah untuk menarik wisatawan ke tanah Papua. Keunikan dari patung ini, kata Djuli, adalah bagian luar patung akan dilapisi emas, hasil tambang Freeport.

“Tanah Papua kaya akan emas, sehingga harus memunculkan simbol Papua pada patung tersebut,” katanya Djuli.

Tak hanya itu, di dalam Patung Yesus akan dibangun sebuah lift, agar pengunjung dapat menikmati pemandangan Jayapura dari atas melalui bagian mata patung.

Sementara pematung yang akan mengerjakan pembangunan patung ini adalah pemahat kenamaan Noor Ibrahim, yang sudah banyak membuat karya pahat dan lukis seputar Yesus dan jalan salib. Nantinya dia akan dibantu oleh rekan seprofesi Didit Affandi, yang adalah cucu pelukis Affandi.

Jika pembangunan Patung Yesus ini direalisasikan, Papua diprediksi akan menjadi kota ketiga yang memiliki Patung Yesus menyusul Manado dan Tana Toraja. [opinibangsa.id / htl]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: