Surat Terbuka Liues Untuk Jaya Suprana







Surat Terbuka Liues Untuk Jaya Suprana

Opini Bangsa - Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana tengah berencana memberi rekor Parade Papan Bunga terpanjang yang dikirimkan untuk Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Balaikota.

Aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Liues Sungkharisma usul rencana pemberian rekor itu sebaiknya dibatalkan saja. Ia keberatan karena menilai permintaan rekor karangan bunga Ahok-Djarot tidak dilandasi itikad positif.

"Ada itikad ngeledek. Pekat nuansa megalomania. Uda kalah tapi tetep sok jago. Arogansi Ahoker keliatan jelas," begitu antara lain isi surat terbuka Liues yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, siang ini (Rabu, 3/5).

Berikut isi lengkap surat Liues Sungkharisma yang ditujukan kepada Jaya Suprana:

Dear Bpk Jaya Suprana yth,

Saya usul sebaiknya rencana pemberian penghargaan MURI kepada Basuki-Jarot dibatalkan. Buang jauh-jauh pemikiran itu.

Pertama, baru kali ini permintaan penghargaan dilakukan secara tidak etis, tidak sopan, penuh caci-maki, dan hujatan. Lihat saja, di medsos.

Kedua, motif karangan bunga ini tidak baik. Ada itikad ngeledek. Pekat nuansa megalomania. Uda kalah tapi tetep sok jago. Arogansi Ahoker keliatan jelas.

Setau saya, MURI adalah lembaga berlandaskan itikad positif. Bila penghargaan itu diberikan, maka itu sama saja pengkhianatan dari landasan MURI tersebut.

Ketiga, manuver karangan bunga berbudget miliaran rupiah itu tidak sensitif sosial. Di saat kemiskinan merajalela, Ahoker gaya-gayaan pamer finansial power untuk nyampah. Ada situs berita yang merilis bobot sampah karangan bunga mencapai lebih dari 8 ton.

Keempat, baru beredar kabar soal rencana MURI memberi penghargaan, situs abal-abal ahoker seword sudah nyinyir lagi. MURI dihina lagi.

Jadi serba salah. Sedari awal sikap mereka memang tidak santun. Mereka mesti diajari tata krama dan sopan santun.

Dengan pembatalan penghargaan ini, MURI memberi pelajaran berharga kepada Ahok dan masyarakat. Ahok mesti sadar, dia dirusak oleh para pengikutnya sendiri.

Hormat saya,

Lieus Sungkharisma [opinibangsa.id / rmol]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: