Sikap Tidak Adil yang Diperlihatkan Pemerintah Terhadap Ulama Bisa Menimbulkan Reaksi dari Masyarakat
Umatuna.com, JAKARTA - Pemerintah diminta lebih bijak dan adil dalam menjalankan kekuasaannya. Sikap tidak adil yang diperlihatkan pemerintah terhadap ulama bisa menimbulkan reaksi dari masyarakat.
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengatakan, pemerintah tidak akan bisa menjauhi antara umat dengan ulama. Dia yakin semakin dipisahkan, masyarakat semakin merindukan para ulamanya.
"Suara ulama semakin dirindukan umat," ujar Kaban dalam akun Twitter @hmskaban, Senin (22/5/2017).
Dia yakin semua upaya negatif yang ditujukan kepada ulama tidak akan berhasil. Bahkan, dia yakin kebenaran akan terungkap.
"Semakin besar usaha mempermalukan HRS (Habib Rizieq Shihab) semakin terkuak aib yang mempermalukannya," ucap mantan Menteri Kehutanan (Menhut) ini.
Polisi masih memproses tuduhan Habib Rizieq Shihab terkait kasus porno. Namun, Habib Rizieq Shihab melalui kuasa hukumnya menolak dengan tegas tuduhan tersebut.
Bahkan, pihak Habib Rizieq Shihab menilai tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan kasus porno sebagai upaya kriminalisasi. (sindonews) [Ummatuna/Apikepol]
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengatakan, pemerintah tidak akan bisa menjauhi antara umat dengan ulama. Dia yakin semakin dipisahkan, masyarakat semakin merindukan para ulamanya.
"Suara ulama semakin dirindukan umat," ujar Kaban dalam akun Twitter @hmskaban, Senin (22/5/2017).
Dia yakin semua upaya negatif yang ditujukan kepada ulama tidak akan berhasil. Bahkan, dia yakin kebenaran akan terungkap.
"Semakin besar usaha mempermalukan HRS (Habib Rizieq Shihab) semakin terkuak aib yang mempermalukannya," ucap mantan Menteri Kehutanan (Menhut) ini.
Polisi masih memproses tuduhan Habib Rizieq Shihab terkait kasus porno. Namun, Habib Rizieq Shihab melalui kuasa hukumnya menolak dengan tegas tuduhan tersebut.
Bahkan, pihak Habib Rizieq Shihab menilai tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan kasus porno sebagai upaya kriminalisasi. (sindonews) [Ummatuna/Apikepol]
loading...