Yusril : Enggak Ada Dalam Teori, Ekonomi Sulit Pajak Justru Dinaikkan
Pemerintah dinilai sedang mengalami frustasi atas masalah-masalah yang dihadapinya. Keputusan-keputusan yang dikeluarkannya kerap kali sarat akan muatan politis, termasuk dalam rencana pembubaran HTI.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Yusril Ihza Mahendra dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Ihza & Ihza Lawfirm, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
“Sebagai orang yang pernah ada dalam pemerintahan, saya lihat pemerintah saat ini sedang banyak masalah,” ujar mantan Mensesneg ini kepada awak media.
Indikasi dari banyaknya masalah yang dihadapi pemerintah menurut Yusril antara lain adalah banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai daerah. Selain itu, naiknya harga beberapa komoditas dan pajak kendaraan pada awal tahun juga menjadi indikasi lainnya.
“Enggak ada dalam teori atau buku mana pun, dimana keadaan ekonomi sulit pajak justru dinaikkan,” kelakarnya.
Menurut Yusril, menumpuknya masalah yang dihadapi pemerintah membuat pemerintah tampak panik sehingga membuat kebijakan-kebijakan yang kerap tidak sasaran.
Ia berharap agar pemerintah dapat belajar dari kesalahannya selama ini sehingga tidak membuat rakyat terombang-ambing dalam suasana yang tidak jelas.
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]