Panglima: Memimpin Tentara Harus Utamakan Kaidah Agama & Tutur Kata Halus, Seperti yang Dicontohkan Nabi Muhammad









Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan para prajuritnya agar saat memimpin pasukan mereka mengutamakan kaidah-kaidah agama. Tak hanya itu, para pemimpin juga menurutnya harus bertutur kata yang halus seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

"Dalam memimpin tentara harus mengutamakan kaidah-kaidah agama dan bertutur kata yang halus, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/6).

Gatot kemudian mencontohkan perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, Jenderal Sudirman memimpin pasukannya dalam memimpin perang gerilya untuk merebut wilayah Yogjakarta dari penjajah Belanda dengan mengedepankan kaidah-kaidah agama.

"Makanya anak buahnya sering memanggil Pak Sudirman dengan sebutan Kyai. Hal ini dikarenakan Jenderal Sudirman merupakan seorang Santri, Guru Agama dan menjadi Kepala Sekolah dari organisasi keagamaan yaitu Muhammadiyah, yang selalu menjalankan Syariat Islam,” terang Gatot.

Gatot kemudian menegaskan, sampai kapanpun TNI tetap bersatu dengan Rakyat dan para Ulama, termasuk para Santri. Menurutnya kebersamaan tersebut perlu dijaga demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta tetap melindungi keselamatan negara dan bangsa. 

[rol]


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: