Polda Melarang Takbir Keliling, FPI: Itu Kebijakan Konyol Anti Syiar Islam
Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengatakan, larangan bagi umat muslim untuk takbir keliling yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya sebagai bentuk kekonyolan dan terkesan anti syiar Islam.
“Polisi tugasnya mengamankan, bukan melarang. Kalau personel polisi terbatas untuk melakukan pengamanan bisa kerja sama dengan ormas-ormas Islam yang ada di Jakarta. Jadi bukan malah keluarkan kebijakan konyol yang tidak popular, bahkan terkesan anti syiar Islam,” kata Slamet kepada wartawan, Sabtu (24/6/2017).
Bila polisi tidak mampu, lanjut Slamet, FPI siap mengamankan peserta takbir keliling.
“Kalau polisi tidak sanggup mengamankan ya serahkan pengamanannya pada FPI,” tutup Slamet.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau umat muslim untuk tidak melakukan takbir keliling di Jakarta.
“Bukan larangan takbir keliling, tetapi imbauan agar takbir dilaksanakan di masjid atau musala di masing-masing lingkungannya,” kata Argo kepada wartawan, Minggu (18/6/2017).
Argo mengatakan, polisi akan menindak tegas peserta takbir keliling bila tetap melakukannya.“Kami akan tindak tegas, apalagi yang mengganggu ketertiban,” ujarnya.
Polisi telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan takbir keliling tertanggal 16 Juni 2017 yang diteruskan kepada seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Surat tersebut juga ditembuskan ke Kapolri, seluruh Kapolres di jajaran Polda Metro Jaya, Ketua MUI DKI Jakarta, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta.
sumber : kriminalitas
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]