Takbir Keliling, Polisi: Yang Kita Larang Bukan Syiar Islamnya
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto berharap takbir keliling tidak dilaksanakan dengan cara berlebihan. Satu di antaranya tidak melaksanakan takbir keliling dengan cara konvoi dan menumpangi mobil bak terbuka.
“Ini yang kita larang, yang seperti itu (takbir keliling dengan konvoi). Jadi bukan syiar Islamnya, bukan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Polri Brigjen Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/6/2017).
Menurut dia, pelaksanaan takbir keliling dengan cara tersebut berpotensi membuat masyarakat terluka. Bahkan takbir dengan cara tersebut membahayakan keselamatan.
“Misalnya konvoi di atas truk terbuka. Kan mereka duduknya di kepala truk, di pinggir-pinggir bak truk, yang di tengah buat bedug. Sehingga kalau truk berhenti mendadak, mereka bertumpahan, jatuh ke aspal dan jadi korban,” ungkap dia.
Karena itu, Rikwanto berpendapat takbir keliling lebih baik dilakukan di wilayah tempat tinggal masing-masing.
“Itu yang kita harapkan di lingkungan masing-masing, di masjid,” pungkas jenderal berbintang satu ini.
sumber : kriminalitas
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]