Cerita Napi Sering Dipungli Petugas: Mau Tambah Nasi Saja Harus Pakai Uang, Semua jadi Uang






Umatuna.com, PALEMBANG - Sujay, napi yang sudah dua tahun menghuni Lapas Narkotika kelas III Palembang berbagi cerita.

Katanya, semua napi memang sudah kesal dengan maraknya pungli oleh oknum petugas.

“Yang disuruh memintai uang yakni TF dan FR. Mereka tamping di sini, tapi lagaknya sudah seperti pegawai juga,” bebernya.

Uang diminta bermacam-macam. Mulai uang besuk, wadah nasi, saat urus masa pengenalan lingkungan (mapenaling), pembebasan bersyarat dan lainnya.

“Mau tambah nasi saja harus pakai uang. Semua jadi uang,” cetusnya.

Darinya juga terungkap kalau napi bisa membawa masuk televisi (TV) hingga handphone (Hp). Syaratnya, asal ada uang.

“Kisarannya Rp250 ribu per bulan untuk TV. Kalau Hp, bisa mencapai jutaan,” tuturnya.

Jika tidak ada napi yang memberikan sejumah uang kepada oknum pegawai itu, maka yang lain ikut merasakan dampaknya. Mereka tidak boleh keluar wisma untuk menghirup udara di luar.

Diungkap Sujay, persoalan air bersih juga memprihatinkan. Air bekas mandi disaring, untuk dipakai mandi berikutnya. Badan jadi gatal-gatal dan korengan.

“Kalau belum jadi koreng, tidak ada pengobatan,” jelasnya.(qda/afi/jpnn) [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: