Duh, Ada Anak Wantimpres saat Aksi Penyerangan DPP PPP
Kantor DPP PPP yang kini dikuasai kubu Djan Faridz diserang sekelompok orang pada Minggu (16/7/2017) pukul 02.00 WIB. Kubu Djan mengklaim aksi penyerangan diarahkan PPP kubu Romahurmuziy (Romi).
Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat bahkan menyebut ada Andika Monoarfa, anak anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Suharso Monoarfa, yang berada di Kantor DPP PPP ketika peristiwa penyerangan.
Hal itu diketahui Humphrey berdasarkan keterangan anggota Brimob yang ikut berjaga di Kantor DPP PPP ketika terjadi tindak penyerangan.
“Dia (Andika) sendiri yang bilang karena ada penjaga dari Brimob dan ditanya ‘saudara dari mana?’ Terus dia bilang, ‘Andika anaknya Suharso Monoarfa dari Wantimpres’,” kata Humphrey ditemui di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2017).
Hanya Humphrey tidak menyebut secara rinci keterlibatan anak Watimpres ini dalam tindak penyerangan. Dia hanya menegaskan kelompok penyerang membawa senjata tajam.
“Kalau menurut laporan (yang saya dapat), ya mereka membawa senjata tajam. Dari Polsek juga bilang bawa senjata tajam,” tuturnya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PPP kubu Romi, Arsul Sani membantah hal tersebut. Bahkan ia menyatakan banyak oknum yang melakukan penyerangan dulunya mendukung kubu Djan Faridz dan Andika bukan termasuk dari penyerang.
“Tidak betul itu, gak ada pengurus harian DPP termasuk Andika yang ikut. Itu adalah kader dan akar rumput PPP sepenuhnya,” ujarnya kepada wartawan.
Bahkan, lanjut Arsul, di antara kelompok penyerang tersebut, mereka dulunya bagian pengikut Djan. Mereka datang dan mendesak pengembalian Kantor DPP PPP kepada pihak yang berhak menguasai, yakni kubu Romi.
“Di antara mereka, dulunya sebagian adalah pengikut Djan, makanya merasa akan bisa komunikasi dengan baik bersama orang-orang yang diduga preman yang berjaga di sana (kantor DPP PPP),” tegas Arsul.
sumber : kriminalitas
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]
loading...