Jokowi Ngeles, Masih Bersyukur Cuma Satu yang Diblokir








Presiden Joko Widodo membantah jika pemerintah akan memblokir aplikasi media sosial lainnya. Dia hanya memblokir satu aplikasi saja yaitu Telegram. Alasannya karena aplikasi ini banyak dipakai oleh kelompok terorisme.
"Tidak ada pemblokiran media sosial yang lain). Tidak," tegas Jokowi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
Sebelumnya beredar kabar isu pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo juga akan memblokrir media sosial seperti facebook, youtube, dan twitter. Namun, Presiden Joko Widodo menyatakan yang dibloir itu hanya Telegram, tidak media sosial yang lain.
Presiden mengatakan, pemerintah sudah lama melakukan pengamatan sebelum memblokir Telegram di Indonesia. Hal tersebut disinyalir, banyak yang menggunakan media sosial sebagai wadah komunikasi kelompok maupun orang yang disinyair bisa mengganggu keamanan negara, seperti teroris dan lainnya.
"Kita sudah mengamati lama. Sudah mengamati lama. Dan kita agar ini kan mementingkan keamanan negara, masyarakat, oleh sebab itu, keputusan itu dilakukan. Karena memang tidak hanya satu, dua, tiga, empat, lima. Ini ada ribuan yang ada di situ (Telegram-red) yang dikategorikan akan mengganggu keamanan negara ini, mengganggu keamanan masyarakat," tegasnya.
Masih, menurut Presiden RI ketujuh ini, saat ini masih banyak aplikasi media sosial lain yang bisa digunakan masyarakat untuk berkomunikasi.
"Kita lihat kan masih banyak aplikasi yang lain, yang bisa digunakan," tegas presiden Joko Widodo kepada wartawan. 



[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: