Oknum Polisi Hajar Anak SD Itu Harusnya Dipenjara, Bukan Damai!









Oknum polisi dari Satsabhara Polres Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ASS yang menghajar bocah SD, MAD, seharusnya mendapat hukuman penjara atas perbuatannya.

Hal itu ditegaskan pengamat hukum Rahmadi G Lentam saat dihubungi Kalteng Pos (grup pojoksatu,id), Minggu (16/7) kemarin.

Menurutnya, perbuatan Brigadir ASS kepada bocah 12 tahun itu mecemari slogan polisi sebagai pengayom masyarakat dan merupakan tindak pidana murni.

Terlebih, akibat pemukulan itu, korban MAD sampai mengalami lebam di bagian mata dan gigi nyaris copot.


“Itu bisa kena Undang-Undang Perlindungan Anak. Dari sisi mana pun bisa dikenakan. Itu sudah masuk ranah penganiayaan berat,” tegas pendiri lembaga advokasi anak ini.

Karena itu, ia menuntut Propam Polda Kalteng segera memproses oknum polisi tersebut dan tidak dibenarkan kekerasan itu hanya cukup diselesaikan secara kekeluargaan.

Pasalnya, ia menilai upaya damai dari pelaku hanya untuk meringankan hukuman dan tidak lantas menghentikan penyidikan.

“Kalau setelah dilakukan perdamaian dianggap beres semua dan proses hukum terhenti. Kalau caranya seperti itu, cara penegakan hukum tidak bermartabat menurut saya,” lanjutnya.

Hal lain yang harus dipikirkan adalah kesehatan mental dan kondisi psikis korban pemukulan yang pastinya akan terdampak sampai di masa depan anak yang takut kepada polisi.

“Institusi jangan dibiasakan ikut campur melindungi anggota. Harus memberi contoh kepada rakyat,” tuntutnya.

Terpisah, Kapolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko menjamin akan menindak tegas anggotanya jika perbuatannya memang benar di luar etika.


Pihaknya juga menyerahkan kepada Kapolres Kotawaringin Barat untuk melakukan penyelidikan dan penanganannya.

“Kita tetap tindak tegas. Sekarang kita proses dan berikan sanksi kepada pelaku jika melakukan pemukulan,” ujarnya.

sumber: pojoksatu



[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: