Lebih dari Lima Ribu Umat Islam Hadiri Kajian Felix Siauw








Lebih dari lima ribu peserta kajian Ustadz Felix Siauw tumpah ke jalan sekitar Masjid Baitul Amin Ngruki, Grogol, Sukoharjo. Panitia tampak kewalahan mengarahkan peserta yang hadir, Senin sore (17/7/2017).

“Yang duduk disini mohon pindah ke arah timur, masih banyak jamaah yang terus berdatangan. Mohon memberi kesempatan jalan yang datang,” teriak salah satu panitia ditengah acara.

Kajian Ustadz Felix sempat dihentikan dua kali untuk memberikan kesempatan jamaah yang terus merangsek mendekati panggung. Bahkan backdrop di belakang panggung terpaksa dilepas karena pengunjung ingin melihat langsung Dai muda yang sempat ditolak di Sragen itu.



“Terima kasi kepada panitia Sragen yang mau datang kemari, karena peduli pada kaum muslimin. Setelah acara sempat ditolak disana, mereka menyaksikan disini. Allah lebih mengetahui dan menggantikan yang tidak pernah kita duga,” ujar Ustadz Felix.

Sebelumnya ormas intoleran Sragen yang menamakan dirinya Forum Laskar Santri Sukowati menolak kehadiran Ustadz Felix Siauw yang rencananya akan mengisi kajian di Masjid Al Falah. Ormas tersebut menuduh Ustadz Felix menyampaikan paham yang menyesatkan.


Dalam pantauan Panjimas, materi yang disampaikan Ustadz Felix Siauw tak ada yang mangandung ujaran kebencian, semua bersumber pada al quran dan as sunnah. Panjang lebar ia menyampaikan perjuangan Muhammad Al Fatih dalam keberhasilannya menaklukkan konstantinopel.

Usai memberikan tausiah, Ustadz yang memiliki nama Cina, Siauw Chen Kwok ini diundang ke Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk memberikan tausiyah kepada santri bada magrib.

Ustadz Felix mengungkapkan perjalanan hijrahnya dari Katholik yang percaya 3 Tuhan menuju Islam yang bertauhid kepada Allah. Akal dia, merasa bingung dengan ajaran trinitas.

Dalam kebingungan terbetik bahwa teori bigbang mencerahkannya bahwa kejadian alam tidak secara kebetulan, tetapi ada penciptanya.

“Saya bertanya, mungkin nggak terjadi secara kebetulan alam semesta ini. Sesuatu hal yang mustahil alam semesta terjadi kebetulan pasti ada Tuhan. Pertanyaannya Tuhannya siapa? Allah,” katanya.

Setelah itu, Felix langsung mohon pamit ke Yogyakarta menjemput anak dan istrinya untuk balik ke Jakarta. 



[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: