Mantan Kapolda NTB "Irjen Umar" Menanggapi Sikap Arogan istri Jenderal yang Main Tampar








Sikap teladan ditunjukkan Kakor Sabhara Baharkam Polri, Irjen Pol Umar Septono buat para pejabat negeri. Bukannya marah, jenderal polisi bintang dua yang pernah menjabat Kapolda NTB ini justru memaafkan dan bertamu ke kediaman orang yang menabrak mobilnya hingga penyok saat tengah memantau arus mudik di Tol Cipali KM 120, Rabu 21 Juni lalu.

Sikap ini 180 derajat berbeda dengan apa yang dilakukan Joice Onsay Maraouw, istri dari Brigjen Pol Johan Sumampouw. Joice menampar petugas Avsec di Bandara Sam Ratulangi, Manado beberapa waktu lalu, hanya karena tak mau melepas jam tangan saat pemeriksaan masuk bandara.

Lantas apa tanggapan Irjen Pol Umar Septono atas sikap arogan Joice?

"Semua lingkungan kan punya aturan masing-masing. Jadi semua atribut harus kita hilangkan lah dan ikuti peraturan yang berlaku," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (7/7).

Dia lantas bercerita tak mau masuk bandara jika tiket belum di tangan. Demikian juga sang anak, tak mau masuk ke bandara jika mengantar dirinya hendak bepergian.

"Kan semua ada aturannya. Enggak boleh dilanggar. Di manapun punya aturan harus dihargai," katanya.



Dia meminta para pejabat negeri tak menakut-nakuti rakyat hanya karena pangkat yang dimiliki. Menurutnya, seorang pejabat harus menjalankan amanat yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya, bukan malah menakut-nakuti rakyat.



"Jangan main takut-takutin rakyat, amanat dijalani sebenar-benarnya. Kalau saya berpegangan amanat polisi, jika satu orang gagal dilayani saya merasa gagal," katanya. 

[mdk]


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: