Segera Bentuk Densus Tipikor, Kapolri: Bukan Mau Nyaingi KPK








Kepolisian Republik Indonesia (Polri) segera membentuk tim detasemen khusus tindak pidana korupsi (Densus Tipikor).

"Sekarang kita sedang menyusun bentuknya seperti apa, intinya kita bukan ingin menyaingi KPK," ujar Kapolri Tito Karnavian usai rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senin (16/07).

Kapolri menyebut bahwa institusi Polri merupakan mesin raksasa yang bisa membantu dalam pengoptimalan penanganan tindak pidana korupsi.

"Tanpa membesarkan polri saya sampaikan polri ini mesin raksasa jumlah 423 ribu orang punya 33 polda hampir 500 polres," jelasnya.

Kapolri menilai kepolisian memiliki jaringan yang sangat luas dengan anggota yang besar, sehingga apabila bisa berkolaborasi dengan KPK bisa menjadi lebih optimal.

"Saya sudah sampaikan KPK bisa menjadi trigger mechanism dan supervisor jadi kolaborasi," tambahnya.

Kapolri juga mengakui bahwa posisi KPK cukup sulit untuk diintervensi dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam tindak pidana korupsi.

"Kalau KPK kelebihan utamanya itu relatif sulit diintervensi karena bukan bagian eksekutif pemerintah dan ditunjuk langsung DPR, kelebihannya di sana," lanjutnya.

Kapolri menegaskan bahwa pembentukan densus tipikor bukan berarti ada keinginan untuk menyingkirkan ataupun mencampuri fungsi lembaga anti rasuah alias KPK.

"Mengapa kita tidak berkolaborasi jadi bukan berarti kita mau menyingkirkan KPK, tetapi KPK bisa menjadi semacam koordinasi dan pengawas," demikian Kapolri.[rmol]


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: