Istri Munir Kirim Surat Ke Jokowi, Isinya Lumayan Nyelekit!








Nasional.in ~ Keluarga korban dan aktivis hak asasi manusia (HAM) berharap Presiden Joko Widodo lebih peduli pada penuntasan kasus kematian Munir.

Kemarin (7/9), bertepatan dengan hari meninggalnya Munir, para aktivis itu menggelar aksi Kamisan ke-505. Tuntutan aksi damai itu agar pemerintah membuka dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) Munir.

Suciwati, istri Munir, membacakan surat yang juga akan dikirimkan kepada Jokowi. Surat dua lembar itu mempertanyakan komitmen pemerintah dalam penegakan hukum dan HAM sebagaimana janji saat kampanye.

”Masihkah Bapak ingat tanggal 22 September 2016 anda mengundang 22 pakar hukum dan HAM, disitu anda berjanji akan menuntaskan kasus Munir?” ujar Suciwati.

Tapi hampir setahun, dia menilai, janji tersebut hingga kini belum teralisasi. Bahkan, pemerintah enggan segera mengumumkan dokumen TPF Munir yang menjadi pintu masuk membuka penuntasan kasus.

”Saya dan segenap rakyat Indonesia tidak memahami dagelan macam apa yang sedang bapak pertunjukan,” imbuh dia.

Sementara, Aksi Kamisan yang identik dengan payung hitam dan baju serba hitam sore kemarin lebih ramai. Ratusan orang mulai dari pemuda, anak sekolah, mahasiswa, hingga aktor Rio Dewanto terlihat di lokasi aksi seberang Istana Merdeka, Jakarta.

Aksi damai itu diisi dengan orasi, nyanyian, dan pembacaan surat untuk Jokowi. Puluhan polisi mengamankan aksi itu.

Rio Dewanto menuturkan kenal dengan sosok Munir dari cerita-cerita mertuanya. Dia menuturkan pemerintah harus berani menyelesaikan kasus HAM. Bukan hanya kasus Munir saja.

”Karena pak Jokowi pernah berjanji pada saat berkampanye ya harusnya menempati janji tersebut. Ya saya yakin teman-teman disini pasti berharap presiden menepati janjinya,” ujar menantu Ratna Sarumpaet itu.

Dalam aksi itu, Rio juga membagikan 200 gelas kopi.

Aksi Kamisan 505 merupakan rangkaian dari peringatan 13 tahun kematian aktivis HAM Munir yang diracun arsenik, saat akan menuju ke Belanda pada 7 September 2004.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Aksi Kekerasan (KontraS) bersama LSM HAM lainnya, membuat diskusi hingga festival bertajuk Tribute To Munir, di halaman LBH Jakarta.

Koordinator KontraS Yati Andriyani mengungkapkan banyak sekali jejak Munir dalam penegakan HAM. Seperti reformasi sektor keamanan dan pendampingan korban HAM.

”Penting buat kita terutama anak-anak muda untuk mengenang jasa Munir dan juga mentauladani apa saja kontribusi Munir untuk negara ini,” kata Yati.

Dia menyebutkan dukungan untuk Munir bukan hanya dari kalangan aktivis HAM tapi juga dari musisi dan seniman lain. ”Begitu banyak film musik dan syair lagu untuk munir.

Salah satunya Efek Rumah Kaca yang sejak awal mendukung penyelesaikan tegas kasus Munir,” imbuh dia.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : jawapos.com


[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: