Kalau Survei Bilang Menang, Kenapa Jokowi Panik?







GELORA.CO - Tidak bisa dibantah, hampir semua hasil survei menempatkan petahana Joko Widodo sebagai calon pemenang Pilpres 2019.

Bahkan, rata-rata lembaga survei menempatkan Jokowi unggul dengan selisih 20 persen dari Prabowo Subianto. 

Fakta terkait hasil survei itu diakui Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Namun, kubu 02 mengamati ada fakta di lapangan yang berlawanan dengan hasil survei.'

"Narasi yang dibangun oleh lembaga survei berbanding terbalik dengan fakta lapangan. Jokowi terlihat panik,” kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, dalam konferensi pers hasil survei Cyrus Network di Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Ia melanjutkan, tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin tentu tak perlu repot mengerahkan "pembawa pesan" yang membagikan bahan pokok dan hadiah lain ke rumah-rumah warga, bila hasil survei sesuai kondisi riil.

"(Tidak perlu) pengerahan kepala daerah, gubernur dan walikota ramai-ramai deklarasi. Kalau surveinya menang, seharusnya pede (percaya diri),” ujarnya.

Tentang pengerahan kepala daerah, ia mencontohkan kejadian di Sumatera Barat. Sejumlah kepala daerah di provinsi itu dikerahkan untuk mendeklarasikan dukungan ke Jokowi. Sementara Andre sangat yakin bahwa mereka hanya membawa "gerbong kosong". 

"Kepala daerah di Sumbar bawa gerbang kosong. Warga Padang sudah rasional. Insya Allah, (Prabowo-Sandi) menang tebal," demikian Andre. [rmol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: