Bela Ulama! Ulama Bogor Dituding Sebarkan Isu Penculikan 5 Kiyai, MUI Langsung Tegas Klarifikasi Tudingan Ini
Illustrasi penculikan santri dan kyai oleh PKI: Jurnalmuslim
Isu penculikan lima kiyai beredar melalui pesan berantai di kalangan pesantren dan aktivis nahdliyin beberapa hari ini. Kabar ini pun jadi buah bibir hingga membuat gaduh media sosial (medsos).
Pesan yang berisi informasi penculikan kiyai ini mencatut nama tokoh agama yang juga ulama Bogor, KH Husni Tamrin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor pun langsung mengklarifikasi tudingan itu.
MUI Kota Bogor membantah adanya penculikan lima kiyai, di antaranya kiyai dari Gresik, Jombang, dan Bogor. Informasi yang beredar di aplikasi WhatsApp (WA), nama KH Husni Tamrin disebut-sebut menyebarluaskan informasi itu.
Namun, saat dikonfirmasi MUI Kota Bogor, isu penculikan ini dibantah. Wakil Ketua MUI Kota Bogor Ius Khaerunisa mengatakan, informasi yang beredar itu tidak benar.
“Saya juga sudah dapat kabarnya, cuma itu hoax,” kata Wakil Ketua MUI Kota Bogor Ius Khaerunisa.
“Kami harap masyarakat jangan mudah terpancing dengan informasi yang belum ada kebenarannya,” tuturnya.
Dirinya juga merasa, informasi ini sebatas ingin mengadu domba elemen masyarakat dengan aparat keamanan. Sehingga, perlu dicari tahu siapa yang mengeluarkan informasi ini, serta apa maksud dan tujuan dari yang bersangkutan.
“Kalau saya rasa ini hanya mengadu domba agar saling curiga antara elemen masyarakat dan aparat keamanan. Kita juga tidak tahu maksudnya dan apakah dia komunis yang melakukan ini,” ujarnya.
Di media sosial Facebook, banyak pemilik akun yang menyebarluaskan soal penculikan lima kiai di Jawa Timur. Ada yang mengaitkannya dengan kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ada yang menganggapnya angin lalu.
Seperti postingan pemilik akun Moch Zain lewat laman Facebooknya. Beriku pesan yang ditulis, “Saya tidak akan pernah merasa lelah ataupun takut, untuk selalu dan selalu berusaha mengcounter Berita HOAX & FITNAH yang mengancam keutuhan Bangsa, kesatuan dan persatuan NKRI. Kali ini isunya bukan main-main, mereka sengaja ingin mengangkat isu PKI bangkit lagi, agar terjadi kekacauan diseluruh plosok Negeri” demikian tulisnya.
Tak membutuhkan waktu lama, postingan ini pun langsung kebanjiran komentar dari pengguna facebook lainnya. Sebanyak 25 komentar dengan 186 menyukai hingga 30 kali dibagikan menghiasi postingan tersebut.
Seperti salah satunya pengguna facebook dengan akun Lora Kanjeng yang menyarankan mencaritahu penyebar informasi ini. “Kalau bisa cari tahu sumber penyebar isu itu dan kasih tindakan tegas siapa pun oknumnya,” cetusnya.
Lalu, ada juga yang mengaku mengetahui penyebar informasi tersebut dengan akun bernama Muhammad Arif Fadhillah.
“Sdh dpt dr Asalnya, cm kbarnya bgt kuat di daerah lain. Memang sengaja buat kita saling perang sepertinya. Mudah2an tdk terjadi,” kata dia.
Atas beredarnya isu ini, Ius kembali menegaskan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas kebenarannya. Sebab, jika pun hal itu benar adanya, aparat kepolisian dan lain sebagainya akan mengeluarkan keterangan perihal penangkapan tersebut. “Jadi, kami anggap informasi itu hoax. Aparat keamanan belum ada keterangan membenarkan,” tandasnya.
(rez/feb/dit/metropolitan/pojoksatu)