Inilah Video dan Foto Aksi Bela Ulama dan Tolak Pemimpin Kafir Paling Menggetarkan







AKSI UMMAT PEDULI JAKARTA

Jakarta, Minggu 5 Februari 2017, sekitar 15 ribu orang hadir dalam acara Aksi Umat Peduli Jakarta Yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia.

Bertempat di area Patung Kuda Monas Jakarta, Hizbut Tahrir bersama Ummat besama-sama mengecam kriminalisasi ulama yang terjadi saat ini. Sebagai Ummat islam, jelas kita harus marah dan mengecam tindakan yang tidak pantas yang dilakukan terhadap ulama tersebut.

#TolakPemimpinKafir
#StopKriminalisasiUlama
#StopKriminalisasiOrmasIslam,  tulis laman [hizbut-tahrir]

Ya Rosulallah ..
Engkau pernah bersabda bahwa bendera yang pernah engkau pakai untuk perang ..untuk menjaya kan agama Islam akan di pakai lagi di akhir zaman..
Ya Rosulallah ..

Bendera itu sudah berkibar di negri kami ...
Kita sudah berada di titik ahir zaman
Ya Rosulallah bimbing kami menjadi umat mu Ya Rosulallah .. tulis AsTuti Qalbi Zakida


Inikah Umat Akhir Zaman pembawa panji hitam dari timur???

Khilafah Sesuai Manhaj Nubuwwah pada Akhir Zaman

“Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih).

Imam Sarakhsiy berkata, “Bendera kaum Muslim (Liwaa’) harusnya berwarna putih. Sedangkan panji-panjinya (Raayaat) berwarna hitam”. Dari Ibnu ‘Abbas ra berkata, “Raayah (panji) Rasul SAW berwarna hitam, sedangkan Liwa’ (bendera)-nya berwarna putih.” (Syarh as-Sayir al-Kabir: I/72; Jami’ at-Tirmidzi: IV/197, no. 1681; Sunan Ibn Majjah: II/941, no. 2818; Mu’jamul Ausath at-Thabrani: I/77, no. 219; Mu’jam al-Kabir: XII/207, no. 12909; al-Mustadrak al-Hakim: II/115, no.2506/131).  tulis Syarif Rif

Berikut foto-fotonya:



Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: