"Cegah Komunisme Dan Liberalisme, Kaum Nasionalis Dan Agamawan Harus Sejalan!"






Umatuna.com - Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Achmad Basarah, turut menghadiri Rapat Pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).

Rapat Pleno dengan tema "Membangkitkan Marwah Politik Umat Islam" itu dibuka langsung Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.

Dalam kesempatan itu, Achmad Basarah mengingatkan terkait konsep dasar yang bisa diterima masyakarat. Khususnya sebagai langkah pencegahan merebaknya isu dikotomi kelompok nasionalis dan agamis.

"Pancasila adalah platform yang diterima masyarakat. Tokoh Islam memberi masukan yang paling banyak saat pencetusannya," tutur Basarah.

Menurutnya, dibutuhkan keseimbangan antara nasionalisme dan agama. Sehingga, tidak berdampak pada sistem ideologi yang tidak sejalan dengan Indonesia. Pasalnya, jika hal itu tidak diimplementasikan, bangsa Indonesia berpotensi menganut paham komunis dan liberalis.

"Kalau kaum nasionalis tidak sejalan dengan agama, maka bisa ke arah komunis dan liberalis. Sebaliknya, kalau kaum agamais tidak berjalan dengan nasionalis, bisa membentuk konsep negara lain," papar Ketua Badan Sosialisasi 4 Pilar MPR itu.

Juga hadir Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin. (rmol) [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: