Terungkap Sudah, Ini yang Bikin Ahok Kalah di Pilkada DKI, Ternyata Gara-Gara Ini...








Kekalahan pasangan petahana Ahok-Djarot lebih disebabkan merekrut tim sukses yang tidak mengerti sejarah Indonesia.

Menurut Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Salim Said, tim sukses pasangan nomor dua tersebut tidak mencermati sejarah panjang Indonesia.



Terlebih dalam menahan isu suku, agama, dan antar golongan (Sara).


Padahal, di setiap perubahan sosial, isu Sara terhadap etnis tertentu lebih menonjol, bahkan etnis tertentu menjadi korbannya.

“Kalau anda menjadi pemimpin terpilih harus punya staf ahli yang tahu (sejarah) jangan pilih teman-teman saja, dia akan kasih info yang keliru. Itu persoalannya,” jelas Salim.

Lebih lanjut, Salim menilai, staf Ahok juga tidak memahami para pemilih.

Meski mayoritas penduduk Jakarta telah melek pendidikan namun tim tersebut tidak mengingatkan Ahok dalam memilih pernyataan untuk disampaikan ke publik.

Dia mencontohkan, sebelum Ahok, Jakarta pernah dipimpin oleh seorang gubernur non muslim yakni Hendrik Hermanus Joel Ngantung.

Dalam kepemimpinannya tidak terjadi protes di Jakarta seperti yang dialami oleh Ahok.

Menurutnya, Ahok seharusnya tidak perlu menyinggung Surat Al-Maidah yang membuat blunder untuk dirinya sendiri.

Meski demikian, hal tersebut tidak akan terjadi jika Ahok memiliki staf yang memberikan batasan saat mengeluarkan pernyataan.

“Tapi Ahok menyebut itu karena enggak ngerti itu barang. Dia polos saja karena dia tidak well advised,” jelas Salim.

Di sisi lain, kemenangan pasangan Anies-Sandi bukan lantaran penganut muslim.

Banyak juga non muslim yang mendukung pasangan tersebut.

Sebut saja pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana, ahli ekonomi Kwik Kian Gie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo, dan lainnya.

“Maka tidak betul apa yang menang ini Islam. Memang banyak orang Islam karena ada kampanye tetapi yang memilih Sandi dan Anies tidak semuanya orang Islam,” ujar Salim.



(wah/rmol/pojoksatu)

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: