Serius, DPRK Ancam Lenyapkan Amerika dari Muka Bumi Menggunakan Rudal Jarak Jauh
Nasional.in ~ Korea Utara (Korut) mengeluarkan peringatan akan melenyapkan Amerika Serikat (AS) dari muka bumi setelah menuduh Washington merencanakan serangan senjata kimia terhadap Pyongyang. Korut menyatakan rencana AS itu sama halnya membuat bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“DPRK tidak akan pernah menjadi penonton pasif bagi pergerakan AS untuk memprovokasi perang biokimia, namun akan mengakhiri kebuntuan dengan AS, dinasti kejahatan, dengan melenyapkannya dari muka bumi,” tulis media Korut, Rodong Sinmun, mengutip peringatan dari rezim Pyongyang.
DPRK adalah singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi dari Korut. ”AS tidak boleh mengabaikan peringatan DPRK bahwa tindakan militernya yang ceroboh akan menyebabkan kehancuran akhir yang paling menyedihkan,” lanjut laporan media Pyongyang tersebut, yang dilansir semalam (22/4/2017).
Dalam laporan berjudul “U.S. Biochemical War Plan against Korean Nation under Fire” itu, AS dituduh telah merencanakan serangan senjata kimia ke Korut.
Tak hanya sekadara menuduh, rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un, mengkalim menemukan bukti bahwa AS mengangkut senjata kimia ke kota pelabuhan Busan, Korea Selatan, sebagai persiapan perang.
“AS telah sepenuhnya mengungkapkan skenario kriminalnya untuk tidak keberatan menggunakan senjata biokimia guna memusnahkan bangsa Korea demi mewujudkan ambisi liarnya untuk mendominasi dunia,” sambung laporan media Korut.
Laporan itu juga sebagai respons atas tuduhan AS dan sekutu-sekutunya bahwa Pyongyang bisa meluncurkan serangan rudal yang membawa senjata kimia. Tuduhan itu pernah disampaikan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kamis lalu.
Menurutnya PM Abe, Korut sangat mampu untuk menempatkan gas sarin di rudal-rudal jarak pendek atau jarak jauhnya. ”Ada kemungkinan Korut mampu untuk mengisi hulu ledak dengan sarin dan melakukan serangan,” katanya saat pidato di hadapan Parlemen Jepang.
”Tentu saja, pembahasan langkah-langkah pencegahan harus tergantung pada situasi nyata. Saya berpikir kita harus terus mempertimbangkan pilihan yang berbeda mengenai langkah yang harus kita ambil,” ujar Abe.
ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : Sindonews.com
[nasional.in/apik.apikepol.com]