Amien Rais: Rakyat Makan Senin-Kamis Gara-Gara Pemerintah Dukung Konglomerat








Amien Rais melihat proyek reklamasi teluk Jakarta yang saat ini dipegang oleh pemerintah pusat tidak bisa membantu perekonomian Indonesia secara spesifik.
“Sampai hari kiamat, (reklamasi) tidak bisa memperbaiki ekonomi kalau tidak ada political commitment. Kalau jadi makin lebar, makin lebar. Oleh karena itu kembali ke pasal 33 dan 34 UUD’45, jangan pernah jual sumber daya alam,” kata Amien di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).
Ia menilai, reklamasi di teluk Jakarta justru cenderung memicu kesenjangan yang lebih meluas di Jakarta. Selain itu, reklamasi di teluk Jakarta juga hanya memfasilitasi kaum konglomerat dan meminggirkan masyarakat miskin yang seharusnya dibina.
“Coba di pelosok-pelosok, mereka itu menggeh-menggeh dan Senin-Kamis (perumpamaan untuk warga miskin). Karena apa? Kebijakan ekonomi kita itu membela si kaya dan konglomerat pemodal asing,” tegasnya.
Ia tak menampik bahwa proyek reklamasi telah berlangsung pada rezim presiden Soeharto. Namun demikian, ia menyoroti reklamasi Jakarta yang saat ini justru cenderung berujung merusak tatanan Jakarta.
“Harusnya yang jelek diperbaiki, bukan di dalamnya (reklamasi) malah merusak tatanan,” pungkasnya.





[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: