Ini Alasannya Mengapa Sudirman Said Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi







Ini Alasannya Mengapa Sudirman Said Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi

Opini Bangsa - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, ditugaskan menjadi Ketua Tim Sinkronisasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Anies mengungkapkan alasan menunjuk Sudirman. Menurutnya, pria yang juga pernah menjabat Direktur Utama PT Pindad itu adalah figur yang punya latar belakang di birokrasi dan pernah menjadi auditor di Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP).

"Kemudian juga berpengalaman dalam bisnis, baik di privat maupun di perusahaan milik negara," ujar Anies, dikutip RMOL Jakarta, Rabu (10/5).

Penunjukan Sudirman dan Tim Sinkronisasi, lanjut Anies, bukan untuk lima tahun ke depan melainkan sampai tersusun anggaran dan rencana program.

"Ini tim untuk 23 janji kerja itu, harus diterjemahkan. Lalu tim pengarah yang berisi aspirasi banyak sekali itu dikumpulkan, nanti ada pokja-pokja yang bekerja," ungkap Anies.

"Yang satu pengarah, yang pakar sudah ada, nah ini tim kerja. Bayangkan, relawan kita banyak, ada partai, di situ ada banyak. Jadi harus ada tempat untuk teman-teman semua berdiskusi dan nanti menerjemahkan dalam bentuk rencana," ungkapnya lagi.

Anies menambahkan, sosok Sudirman Said bukanlah orang yang baru aktif dalam kegiatan masyarakat sipil.

"Sejak zaman pra-reformasi beliau mendirikan Masyarakat Transparasi Indonesia, lalu aktif di dalam BRR. Bukan orang baru sebetulnya," ujarnya.

Nama-nama personel tim sinkronisasi tersebut diumumkan setelah berkonsultasi dengan tim inti pemenangan dari unsur PKS dan Gerindra.

Anggotanya adalah aktivis perempuan, Edriana Noerdin; mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN & RB) 2011-2014, Eko Prasojo; Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2010-2013, Fadjar Pandjaitan; Advokat HMBC, Rikrik Rizkiyana; pakar tata kota, Marco Kusumawijaya; M. Hanief Arie Setyanto, yang merupakan mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4); dan Untoro Hariadi, yang merupakan pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup sebagai anggota yang merangkap sekretaris tim. [opinibangsa.id / rmol]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: