Marwan Batubara: Sebetulnya Ahok penjahat besar



Marwan Batubara: Sebetulnya Ahok penjahat besar

Opini Bangsa - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara meluncurkan buku 'Usut Tuntas Dugaan Korupsi Ahok'. Dalam buku ini, Marwan ingin mengungkap beberapa kasus korupsi yang melibatkan Ahok mulai dari kasus tanah Rumah Sakit Sumber Waras sampai kasus reklamasi Teluk Jakarta.

"Sebetulnya Ahok penjahat besar, tapi kenapa justru dia banyak dapat dukungan rakyat, kenapa dia dibela. Tepuk dada kalau orang baik anti korupsi dan lain-lain di hukum mati. Saya ingin mengungkap tentang masalah fenomena yang dikaitkan dengan isu reklamasi di sanalah bersembunyi KKN yang dilakukan oleh penguasa dan saya ingin konstitusi ditegakkan," kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).



Seperti yang dijelaskan dalam buku, Marwan mengatakan pada awal 2016 terkuak kasus korupsi reklamasi yang menetapkan anggota DPRD dari Partai Gerindra M Sanusi sebagai tersangka. Dari mulut Sanusi, nama Ahok disebut-sebut terlibat kasus penyuapan dalam proses perizinan reklamasi.

"Terkuak dugaan korupsi yang dilakukan Ahok dengan adanya transaksi terselubung antara Ahok dengan pengembang, barter izin dengan sejumlah proyek Pemda DKI," ujarnya.



Marwan juga menduga tindakan korupsi yang dilakukan Ahok di antaranya dugaan korupsi atas pengembangan Taman BMW serta dugaan korupsi pembelian lahan di Cengkareng Barat. Selain itu, ada pelanggaran peraturan dan indikasi korupsi yang dilakukan Ahok dalam pembelian lahan RS Sumber Waras. Demikian juga dengan penggusuran-penggusuran yang dilakukan Ahok juga berkaitan dengan korupsi.

"Karena mengambil alih tanah rakyat secara brutal, kemudian menyerahkan kepada pengembang secara konspiratif dan tertutup, tindakan itu sangat potensial koruptif," tulisnya.

Mantan anggota DPD perwakilan Sumatera Utara periode 2009-2014 ini menegaskan, melalui fakta-fakta yang dipaparkan di buku ini, diharapkan aparat hukum segera bertindak untuk menjerat Ahok.

"Dengan harapan dapat menggerakkan nurani aparat penegak hukum dan presiden Jokowi agar dapat mengambil tindakan yang seadil-adilnya, serta mengusut tuntas dugaan korupsi yang sudah dilakukan Ahok," pungkasnya. [opinibangsa.id / mdk]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :