Sabu Asal Cina Diselundupkan di Dalam Sandal






Umatuna.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan modus yang digunakan pelaku penyelundupan 2,5 kilogram narkoba jenis sabu dari Guangzhou cenderung jarang digunakan. Sabu ini dikirim dan diselundupkan di dalam sandal wanita.

"Modus yang digunakan cukup jarang, dimana Sabu dikirim dimasukkan dalam lima koli sendal wanita. Sandal yang berisi narkoba diberi tanda dengan karet gelang," ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/4/2017).

Ia menjelaskan, terungkapnya kasus penyelundupan sabu seberat 2,5 kilogram asal Guangzhou, Cina ini bermula dari informasi yang diterima anggota unit 3 Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Kami dapat info, paket berisi narkoba yang diselundupkan lewat Pelabuhan Laut Talang Duku, Jambi, sedang dikirim ke Jakarta melalui perjalanan darat dengan tujuan sebuah perusahaan ekspedisi di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara untuk diserahkan kepada customer. Menindak lanjuti informasi tersebut, Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Gembong Yuda bersama anggota unit 3 dan timsus langsung bergerak dan koordinasi dengan petugas Bea Cukai guna melakukan Control Delivery," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengamankan peredaran 2,5 kilogram narkoba jenis shabu yang dikirim dari Guangzhou, China.

"Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Metro Jaya membongkar jaringan sindikat narkoba yang diselundupkan dari Guangzhou, China ke Jakarta. Kami menyita 2,5 kilogram narkoba jenis sabu," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/4/2017).

Ia menjelaskan, narkoba ini dikirim dari Guangzhou dengan menggunakan ekspedisi laut. Dalam pengungkapan ini polisi mengamankan dua orang tersangka. Salah satunya Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria.

"Tersangka yang diamankan ada dua orang. Pertama DHO (37) warga negara Nigeria dan EV (40) warga negara Indonesia," jelasnya. (beritajatim) [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: