“Zaman Jokowi, law enforcement makin nggak karuan. Pelaksanaan hukum itu superdiskriminatif"








Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Amien Rais menilai hukum di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo masih sangat lemah.
Bahkan ia mengklaim, penegakan hukum di Indonesia belum berdiri secara tegak setegak-tegaknya.
“Zaman Pak Jokowi, law enforcement makin nggak karuan. Pelaksanaan hukum itu superdiskriminatif. Bukan tebang pilih, itu mash lembut. Tapi superdiskriminatif,” kata Amien di kantor PP Muhamadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).
Ia.mencontohkan, kasus yang dianggapnya tebang pilih seperti halnya proses hukum antara mantan ketua DPD Irman Gusman dengan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang timpang.
“Irman OTT ,nilainya 100 juta. Dihukum sampai 4,5 tahun penjara, tapi Ahok? hampir 200 Miliar masih berkeliaran,” tuturnya..
Khusus untuk kasus Ahok terkait rumah sakit Sumber Waras, pendidikan PAN itu nampak geleng-geleng saat mengetahui alasan tak ditahannya Ahok.
“Kalau niatnya baik, terus korupsi berarti itu nggak papa? logikanya, Indonesia menjadi negeri tanpa hukum. Semau gue,” tutupnya.





[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: