Aliran Dana Korupsi Alkes Dikaitkan dengan Muhammadiyah, Din Syamsuddin Marah








Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin tak terima Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dituduh menikmati aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan pada 2007 silam. Dia juga geram lantaran kasus itu dikaitkan dengan organisasi Muhammadiyah.
Din memang mengakui bila Siti Fadilah berhasil menduduki kursi Menkes lantaran diusulkan oleh Muhammadiyah. Namun, dia berang jika tuduhan keterlibatan Amien dalam kasus itu karena bentuk ‘balas budi’ Siti Fadilah terhadap Muhammadiyah.
“Enggak ada (balas budi). Kan Pak Amien enggak terima dari Siti Fadilah. Kenapa dituduh balas budi. Ada enggak faktanya Siti memberi ke Amien Rais,” tegas Din saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Menurut dia, dikaitkannya Muhammadiyah dalam suatu perkara korupsi sangatlah tak etis. Oleh karena itu, tak salah jika pihaknya berburuk sangka soal kejanggalan dalam tubuh KPK.
“Menkes Siti Fadilah diusung Muhammadiyah, lalu di PAN banyak Muhammadiyah, ini tidak etis. Enggak pernah ada kasus-kasus lain disebut organisasinya,” tutur Din.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu pun meminta KPK memverikasi pernyataannya secara bertanggung jawab. Dia menilai tindakan KPK saat ini tak sesuai dengan Pancasila.
“Kalau dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk membasmi, membunuh lawan politiknya, itu tidak baik, itu tidak Pancasilais, itu tidak sesuai dengan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Apalagi sila yang Ketuhanan Yang Maha Esa,” pungkasnya.
Diketahui, dalam sidang kasus dugaan korupsi Alkes dengan terdakwa Siti Fadilah Supari, KPK menyebut ada aliran dana korupsi tersebut mengalir ke Amien Rais. Dalam konferensi pers, Amien sendiri mengakui adanya aliran dana Rp 600 juta yang diterimanya dari Sutrisno Bachir.

sumber : kriminalitas




[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: