Gubernur NTB: Kehidupan Dunia Diwarnai Kebohongan dan Fitnah
Menyempatkan shalat tarawih berjamaah dan mendengarkan surat An-Naba’ dibacakan qari dari Yordania di Masjid Hubbul Wathan, Gubernur NTB mengimbau beberapa hal kepada jamaah.
Usai mendengarkan 10 ayat terakhir Surah An-Nabaa yang dibacakan qari internasional Syekh Ahmad Jalal Abdullah Yahya asal Yordania, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, Syekh Yahya membacakan rangakaian ayat yang berisi ajakan dan peringatan. Ajakan dalam ayat yang dibacakan berupa ajakan untuk bertakwa dan balasan kemuliaan mereka.
Kehidupan di dunia kerap diwarnai kebohongan, fitnah, dan lain-lain. Kelak di hadapan Allah, yang ada hanya yang benar apa adanya. ”Akan ada saat dimana kemampuan bicara kita tidak berguna dihadapan Allah,” kata pria yang kerap disapa Tuan Guru Bajang itu di Masjid Hubbul Wathan, pekan ini.
Karena itu, ia mengimbau jamaah melaksanakan ajakan untuk meraih kemuliaan. Ia mendoakan semoga umat Islam dimudahkna untuk mendapat hal-hal baik. ”Mari bersiap kembali kepada kebaikan. Ramadhan adalah momen kita semua,” kata Tuan Guru Bajang.
Usai tarawih, Syekh Yahya sempat membacakan surat an-Nabaa di hadapan jamaah yang hadir. Qari berdarah Palestina itu akan mengimami shalat tarawih hingga usai Ramadhan dan akan menjadi imam pula saat shalat Idul Fitri 1438 H di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center.
sumber : ngelmu
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]