‘Percaya saja Sama Allah SWT, pasti akan Sampai Tujuan’






 Luar biasa itulah yang bisa diucapkan kepada pasangan Radiman dan istrinya Atut. Meski menderita masalah penglihatan alias tuna netra, ia masih tampak bersemangat menuntun istrinya untuk pulang kerumahnya usai berlebaran di kampung halaman.
Meski sempat kesulitan turun dari bus Antar Kota Antar Provinsi rute Merak-Serang-Bekasi, Radiman (45) tetap berusaha turun sembari menenteng kardus di tangan kiri dan tongkat di tangan kanan. Bersama sang istri Atut yang mengikuti di belakang sambil memegang erat tas yang digendong suaminya.

“Mau pulang ke Kranji, Naik 05A itu di mana ya,” tanyanya kepada detikcom, Selasa (21/7/2015).
Sembari menemani berjalan dan menuntun arah, detikcom mencoba bertanya kepada pasangan Tuna Netra ini. “Dari Serang, Banten abis pulang mudik kerumah saudara di kampung,” tutur Radiman.
Perlahan tapi pasti Radiman dan istri berjalan di antara ramainya bus-bus besar yang lalu lalang di Terminal Bekasi Jl Ir H Juanda, Margahayu Bekasi Timur. Ia tidak ragu melangkahkan kakinya meski kebutaan yang ia alami sejak kecil usia 7 tahun, membuatnya tidak bisa melihat bahkan mengetahui arah tujuan.
“Ya sulit, tapi alhamdulilah bisa, percaya saja sama Allah SWT pasti akan sampai tujuan,” paparnya.
Sudah 15 tahun Radiman dan Istri tinggal dan bekerja sebagai tukang pijat di rumahnya di sekitar kawasan Kranji. Mudik baginya merupakan cara untuk bisa bertemu keluarga dan saudara di kampung, meski jika dipikir dengan logika pasti sulit, ternyata pasangan Tuna Netra ini sudah beberapa kali mudik.
“Ini udah yang ke 5 kali mudik ke Kampung, alhamdulilah sampe juga pulang pergi, Awalnya susah tapi kalau sudah tahu darimana kemananya insyallah bisa,” paparnya
Pernah ditipu bahkan ditinggal kendaraan ketika pulang mudik kekampung halamannya tidak membuat pasangan ini patah semangat. Mereka percaya tidak ada yang sulit jika percaya kepada Sang Khalik.
“Awal-awal pernah ditipu orang pas beli tiket pulang dikasih duit beli tiket, duitnya hilang tiketnya ngga dapet, Ketinggalan bus juga sering. Tapi alhamdulilah banyak yang masih mau nolongin,” ceritanya.
Radiman menambahkan ia dan istri tidak pernah menyalahkan keadaan yang membuatnya tidak bisa melihat. Mereka juga tidak terlalu mempermasalahkan tidak adanya fasilitas penunjang keterbatasan bagi para penyandang cacat fisik sepertinya untuk mudik.
“Percaya dan yakin saja pasti sampai tujuan, ngga apa-apa kalau memang ngga ada, tapi kalau ada pasti kebantu banget,” imbuhnya.

sumber: detik.com

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


[Yess/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: