Anak Buah Jokowi Jangan Obral Kursi BUMN






Umatuna.com - Orang-orang yang berada di lingkaran Istana Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk tidak mengobral posisi pejabat di ranah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebab, bila salah dalam memilih, maka nasib perusahan plat merah itu bisa gagal menjadi motor penggerak perekonomian rakyat sesuai dengan Nawa Cita Jokowi. Apalagi jika itu dilakukan hanya demi memuluskan langkah menuju 2019.

Kabar yang beredar dikalangan terbatas, ada seorang staf di lingkaran Istana Negara yang bersedia menjembatani seseorang untuk menjadi pejabat di salah satu perusahaan BUMN.

Terlebih, orang yang ditawarkan oleh staf itu bukanlah relawan yang berjuang untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.

"Jangan begitu. Ini tidak bagus. Apalagi yang ditawarkan bukan orang yang berjuang untuk Jokowi. Kasihan relawan yang sudah mati-matian. Apalagi dilakukan oleh seseorang di lingkaran Istana," kata Akhmad Suhaimi, Sekjen Reclaim Indonesia.

"Sebenarnya relawan itu tulus berjuang. Kalau memang ada yang ditawarkan posisi-posisi tertentu itu hal yang wajar. Tapi jangan seperti saat ini."

Dikatakan Suhaimi, kalau begini terus, dirinya khawatir relawan yang berjuang tulus akan lari menjauh dari Jokowi.

"Relawan lama-lama balik badan juga kalau caranya begini," kata Suhaimi.

"Kalau memang benar demikian, saya minta Presiden (Jokowi) menegur orang di Istana itu. Yang seharusnya ditawakan adalah orang yang kredibel dan berjuang sejak awal." Sumber: Rmol [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: