Ketua MPR: Lebih Baik Jokowi Realisasikan Janji Kampanye Dibanding Pindahkan Ibukota








Ketua MPR, Zulkifli Hasan, tak setuju dengan rencana Pemerintah ingin memindahkan Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini lebih setuju jika Presiden Joko Widodo hanya fokus mewujudkan semua janji-janji kampanye semasa Pilpres 2014 lalu.

"Saya kira Pak Jokowi kan PR-nya banyak ya ini sudah 2017 dan enggak kerasa 2018, sudah Pemilu deh. Saya kira fokus menyelesaikan janji-janji kampanye Pak Jokowi-JK. Infrastruktur. Tol di Jawa belum selesai kan, Sumatera belum selesai. Kan targetnya tahun depan selesai. Belum power plan listrik, sarana irigasi, pertanian, dan lain-lain. Dengan pendapatan negara APBN yang terbatas. jadi saya kira fokus itu dlu lah. Kalau ada cita-cita pemindahan ibukota kapan-kapan boleh lah. Kapan-kapan ya," katanya saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).

Sebelumnya Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa kajian pemindahan ibu kota, termasuk skema pendanaan, akan selesai pada tahun ini. Untuk itu, dia menargetkan pada tahun 2018 atau 2019 pemerintah sudah bisa memulai kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan.

Zulkifli bilang itu tak akan mungkin terjadi.

"Saya kira nggak mungkin. Nggak usah dikaji udah keliatan kok," tegasnya.

Terlebih, tambah dia, untuk memindah Ibukota negara butuh uang yang tidak sedikit. "Pindahin kecamatan aja perlu anggaran. Pindahin kecamatan aja butuh bangun kantor kecamatan kantor kelurahan dan lain-lain. Apa lagi Ibukota. Kalau kapan-kapan boleh," tandasnya. 



[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: