Ormas Islam Solo Tolak Perppu Nomor 2/2017








Ratusan ormas islam di kota Solo menggelar unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota. Massa menolak terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) nomor 2/2017 tentang Organisasi Keormasan, Senin (17/7/2017).

Koordinator aksi, Ahmad Sigit mengatakan, ratusan ormas Islam di kota Surakarta sengaja datang untuk menyuarakan aspirasi pada dewan. Sebab Perppu ormas dibuat dengan tendensi untuk menyudutkan ormas islam. Terlebih selama ini ormas Islam kerap menjadi sasaran tuduhan, dianggap tidak pancasialis dan radikal.

“Untuk itu, kami datang ke rumah rakyat (DPRD) untuk menyuarakan bahwa ummat Islam di Solo tegas menolak Perppu Ormas. Kami juga ingin meluruskan bahwa Islam bukan agama yang anti-Pancasila, juga tidak mengajarkan radikalisme " ujarnya.

Lanjut Ahmad, terbitnya Perppu No. 2/2017 menunjukan adanya kepanikan pemerintah terhadap umat Islam. Bahkan hal ini ditunjukan dengan penghapusan peran pengadilan dalam pembubaran ormas, serta acnaman
pidana yang tidak manusiawi.

“Ini menunjukan adanya kepanikan pemerintah terhadap kebangkitan Islam. Ancaman pidana sampai seumur hidup itu jelas tidak manusiawi,” pungkasnya. 



[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: