Ritual khusus pembakar 7 sekolah demi fulus puluhan juta








Nasional.in ~ Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Yansen Binti yang menjadi dalang pembakaran tujuh sekolah bersama delapan tersangka lain melakukan ritual sebelum beraksi. Ritual itu diyakini akan menambah nyali para pelaku.

“Dilakukan acara ritual di rumah Betang. Agar timbul keberanian dan tidak mengaku kalau tertangkap,” ungkap Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (6/9).

Delapan tersangka, yakni AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT, tak termasuk Yansen. Mereka nekat melakukan aksinya karena diiming-imingi uang ratusan juta rupiah.

“Bagi yang melaksanakan akan diberikan hadiah (variatif), satu sekolah antara Rp 20 juta sampai dengan Rp 120 juta,” katanya.

Masing tersangka punya peran. Yansen yang menyuruh dan menyediakan dana. AG alias N koordinator eksekutor. Dia mengatur, mengawasi, menentukan tempat pembakaran dan melaporkan kegiatan kepada Yansen.

SUR membakar dua sekolah yaitu SDN 4 Langkai dan SDN 5 Langkai. IG menyasar SDN 1 Palangka dan SDN 1 Langkai. Sementara YDD dengan YOY bersama-sama melakukan pembakaran di lokasi yang sudah dibakar IG.

“FH alias OG melakukan pembakaran di dua TKP, yang bersama-sama melakukan pembakaran dengan SUR,” tuturnya.

Dalam melakukan pembakaran sekolah alat-alat sudah disiapkan oleh ST alias AGT. “ST disuruh oleh Yansen untuk mempersiapkan alat-alat untuk membakar dan menyerahkan kepada eksekutor. Dan sedangkan untuk tersangka SYT itu melakukan pembakaran di satu TKP yaitu di SDN 1 Palangka,” jelasnya.

Pelaku melakukan aksinya dengan cara menggulungkan kain handuk yang kemudian disiram dengan bahan bakar yang sudah disiapkan sebelumnya. “Lalu mereka lempar melalui jendela ke dalam kelas, ditusuk dengan menggunakan kayu ke plafon,” imbuhnya.

Usai dilempar melalui jendela, lalu kain handuk itu juga ditempelkan ke rak-rak yang penuh dengan buku. Hal itu agar api cepat menjalar ke tempat lainnya. “Sehingga api menjalar dengan cepat.”

Martinus mengatakan, motif Yansen melakukan pembakaran karena ingin mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Kalimantan Tengah. “Saat ini didasarkan kepada yang bersangkutan, tersangka ini ingin mendapat perhatian dari Gubernur Kalimantan Tengah, terkait dengan pengadaan proyek ya,” ungkap Martinus.

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti berupa satu mobil dinas Ketua Harian KONI, tiga motor milik para eksekutor, baju milik eksekutor, botol kratingdaeng dan botol yang sudah pecah isi sisa bahan bakar. Rencana pembakaran dilakukan di kantor Koni. Pelaku dijerat pasal 187 KUHP dengan ancaman hukum paling lama lima tahun penjara.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto menyatakan pihaknya menyetujui besaran biaya pembangunan tujuh SD yang dibakar periode Juli 2017. Pemerintah Kota menyatakan bahwa dibutuhkan dana sekira Rp 7,437 miliar untuk pembangunan kembali tujuh SDN yang dibakar.

Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia juga telah menginstruksikan agar pembangunan seluruh sekolah yang terbakar selesai triwulan pertama 2018. Sementara penganggaran pembangunan sekolah tersebut difokuskan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangka Raya mendahului anggaran murni 2018.

“Rencananya sekolah itu akan dibangun menjadi dua tingkat. Kita membuka diri untuk bantuan pembangunan dari pihak lain, tetapi karena ini adalah bencana maka kita bersama Ketua DPRD telah sepakat dapat menggunakan anggaran mendahului APBD Murni 2018,” kata Riban.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : [mdk]


[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: