Nina Nathalia: Doa Peserta Kampanye Akbar 02 Lebihi Bom Nuklir Sekalipun



GELORA.CO - Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah membuat sejarah dalam kampanye terbuka dan terbesar dalam perpolitikan di tanah air yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (7/4) lalu. 

Ratusan ribu orang tumpah ruah di GBK dan sekitarnya sejak Sabtu malam (6/4). Mereka datang dari berbagai penjuru untuk ikut salat tahajud, zikir dan doa bersama.

Politisi Gerindra, Nina Nathalia menilai lantunan doa dari pendukung Prabowo-Sandi dan berbagai pemuka agama pada hari Minggu itu telah menciptakan energi positif yang luar biasa bagi kehidupan politik di tanah air.

"Sebagai umat Katolik dan caleg Gerindra dari Dapil 4 Tangsel saya sangat bersyukur dan memberikan apresiasi karena kegiatan kampanye akbar ini berlangsung dengan baik, terlebih karena didahului dengan salat dan zikir oleh umat muslim yang menginginkan perubahan di negeri tercinta Indonesia," kata Nina dalam keterangannya, Selasa (8/4). 



Bukan hanya umat muslim, lantunan doa dari para pemuka agama lain juga dipanjatkan dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi.

"Sungguh Allah itu Maha Besar hingga bisa menggerakkan orang-orang dari berbagai lapisan agama, suku dan latar belakang sosial untuk hadir dan berkumpul bersama secara damai," tuturnya.

Nina pun mengutip salah satu ayat di dalam Injil. "Di mana dua atau tiga orang berkumpul karena Aku, Aku berada di tengah-tengah mereka. Apalagi yang berkumpul dan berdoa di GBK ada ratusan ribu orang pasti kekuatan aura doa itu tidak perlu diragukan lagi," ujarnya. 



"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat. Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan," kutip Nina lebih lanjut.

Bagi orang beriman, sambung Nina, doa memiliki kekuatan yang sangat luar biasa melebihi bom nuklir sekalipun. Doa dapat bermanfaat, baik untuk hal yang telah terjadi maupun belum terjadi. 

"Doa dapat menolak dan melawan berbagai kesulitan yang mungkin akan terjadi dalam Pilpres 17 April mendatang," terangnya. 

Nina menegaskan, doa yang dilantunkan oleh berbagai pemuka agama dalam kampanye akbar Minggu pagi itu telah membuktikan bahwa isu negara khilafah hanyalah propaganda politik semata. Menurut dia, baru kali ini kampanye terbuka diawali dengan doa yang dikumandangkan sejak subuh. 

"Gusti Allah pasti mendengarkan doa umatnya dan pasti memberikan berkat melimpah kepada kita yang percaya bahwa perubahan untuk kebaikan Indonesia dapat terjadi karena restu dari Allah Yang Maha Kuasa," katanya.

"Terima kasih buat seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih buat para pemimpin yang telah mengajarkan cara berdemokrasi yang baik dan benar," Nina menambahkan. [rmol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :