Simak nih Penilaian Pengamat Intelijen Soal Pembakaran Mobil di Pengajian FPI







Simak nih Penilaian Pengamat Intelijen Soal Pembakaran Mobil di Pengajian FPI

Opini Bangsa - Pengamat intelijen, Suripto menilai, insiden terbakarnya sebuah mobil di depan markas DPD FPI, Cawang, Minggu (16/4/2017) lalu, sengaja dilakukan dan sudah terencana.

Menurut Suripto, tujuan dari penyerangan ini adalah untuk memancing konflik dengan mengorbankan ormas besutan Habib Rizieq Shihab ini.

‎”Kalau menurut saya ini bukan kecelakaan biasa, jadi ada unsur untuk membuat suatu peristiwa,” ujar Suripto saat dihubungi Kriminalitas.com, Senin (17/4/2017).

“Kalau kita lihat, ini semacam ada pesanan dari pihak yang ingin memberikan atau memancing provokasi supaya ada reaksi baliik dari umat Islam terutama yang hadir di sana untuk melakukan aksi yang dianggap ‘radikalisme’,” lanjut Suripto lagi.

Suripto melanjutkan, mobil terbakar ini untuk memberikan stampel dan label kepada FPI kalau ormas itu adalah anarkis dan radikal.

“Jadi, saya kira ini untuk memancing apakah ini unsur radikalisme atau tidak. Agar FPI ini kepancing untuk menyerang balik,” tutur dia.

Menurut aktivis mahsiswa era orde lama ini, ‘dalang’ dari pembakaran ini adalah intelijen asing yang kurang sreg dengan kehadiran ormas garis keras. Apalagi momennya tengah Pil‎kada DKI.

“Kenapa FPI yang jadi target?‎ Karena FPI ini mudah sekali untuk dikasih stempel ‘Oh, ini umat Islam yang radikal’,” tutup mantan anggota Badan Intelijen TNI ini.

Seperti dikabarkan sebelumnya, mobil Toyota Avanza terbakar di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/4/2017) dini hari di penghujung acara tabligh akbar Front Pembela Islam (FPI).

Pihak FPI mengatakan, polisi terlambat datang saat peristiwa ini terjadi. [opinibangsa.id / kc]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: