Djoko Edi: Saat Ini, 80 Persen Ekonomi Nasional Dikuasai China








Mantan Anggota Komisi III DPR, Djoko Edhi, menilai bahwa era reformasi saat ini lebih berbahaya dibandingkan dengan zaman Orde Baru (Orba). Kata Edhi, hal itu disebabkan karena saat ini etnis China ingin menguasai politik dan ekonomi Indonesia.

"Di Orde Baru itu terkendali dan dibatasi China tidak boleh masuk politik, militer dan birokrat," ujar Edhi kepada Jitunews.com, di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).

Politisi PAN ini juga memaparkan bahwa 80 persen ekonomi nasional Indonesia justru dikuasai China. Dan mirisnya, ungkap Edhi, umat Islam serta masyarakat asli Indonesia yang menjadi mayoritas tidak menikmatinya. Hal itu disebabkan, kaum mayoritas tidak pernah dapat bersatu.


"70 persen tanah perkebunan dikuasai Cina. 78 persen tanah di Jakarta dikuasai oleh Cina. 80 persen sektor keuangan dikuasai oleh Cina. Pribumi itu jumlah suaranya 83 juta. Tapi pribumi ini kere, pecah belah dan khianat," jelasnya.


Yang lebih miris, menurut Edhi, Presiden RI Joko Widodo justru dibesarkan dan didukung oleh para konglomerat raksasa China.

"Jokowi ini dibesarkan oleh Taipan, jelas pernyataan dari Ahok juga. Jokowi tak akan akan pernah jadi Presiden kalau tidak didukung oleh China pengembang," tutup Edhi.








[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: