Presiden ASPEK: Era JOkowi Nasib Buruh Makin Ambruk, Kebijakannya Pro Asing







Nasional.in ~ Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Mira Sumirat mengatakan janji manis Presiden Jokowi saat berkampanye sampai saat ini belum terealisasi menyejahterakan kalangan buruh.

"Aspirasi yang disampaikan sampai saat ini belum terealisasi baik, bahkan dari sejak pemerintahan Jokowi-JK menjabat sampai detik ini yang namanya buruh nasibnya makin ambruk dan turun," katanya di depan Patung Kuda saat merayakan Mayday, hari ini.

Kebijakan-kebijakan strategis yang diambil Jokowi-JK menurut Mira sangat pro asing dan aseng, karena menghilangkan hak berunding Serikat Pekerja.

"Kebijakannya sangat gak pro buruh dan lebih pro kepada asing dan aseng. Dalam PP 78 buruh serikat pekerja dihilangkan hak berundingnya, Jadi dengan PP tersebut (upah) cukup gak cukup, sudah gak bisa berunding," ujarnya.

Menurutnya, dalam PP itu kenaikan upah buruh dihitung dengan cara inflasi namun tidak memperhatikan kenaikan harga pokok.

"Upah buruh ditetapkan dengan hanya inflasi padahal inflasi tidak berbanding dengan kenaikan harga pokok. Inflasinya naik hanya 8,25% tapi kenaikan harga pokok menurut penelitian naik 20-30%, sangat njomplang kan," katanya.

Selain itu, ia juga menyoroti pemagangan kerja yang diadopsi pemerintahan Jokowi-JK, Mira menilai konsep pemagangan tersebut merupakan gaya baru perbudakan kepada rakyat terpelajar.

"Kalau pemagangan itu dilakukan setahun sampe dua tahun dan gak pake upah (gak dibayar) padahal jam kerjanya sama, ini sangat berlawanan dengan Undang-undang Nomor 13 tahun 2013, apalagi yang ikut pemagangan ini kaum terpelajar mulai dari lulusan anak SMA dan universitas," katanya.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : rimanews.com



[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: