Tidak Main-Main, Jutaan Anggota Muhammadiyah Boikot Starbucks Indonesia







Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Ekonomi Anwar Abbas menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk memboikot produk Starbucks, hal ini dikarenakan CEO Starbucks Howard Mark Schultz mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) pada hari senin, 26 Juni 2017.

Selain itu PP Muhammadiyah juga menyarankan kepada pemerintah Indonesia untuk mencabut izin Starbucks di Indonesia. Karena Ideologi bisnis dan pandangan hidup yang Schultz kampanyekan jelas-jelas tidak sesuai dan sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.

"Kita sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya rusak dan berantakan karena kehadiran mereka," tegas Anwar Abbas seperti dilansir Republika.co.id, Kamis (29/6/2017).

Lebih lanjut Anwar mengimbau masyarakat dan pemerintah dengan tegas melakukan langkah dan tindakan, demi menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia. "Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu sebelanga," Tegas Anwar.

Sebelumnya diberitakan, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan orang-orang yang hanya mendukung pernikahan beda jenis dan mengabaikan pernikahan sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks.

Schultz yang dikenal sosok yang sangat mendukung terhadap komunitas LGBT menyatakan, siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis ditempat lain. Sentimen tersebut juga kini diarahkan pada seluruh pemegang saham Strabucks.

Sementara salah seorang kader Muhammadiyah di Depok Jawa Barat menyambut baik seruan boikot Starbuck dan memastikan jutaan anggota Muhammadiyah lainya juga akan mentaati keputusan PP Muhammadiyah ini.

"Saya siap jalankan keputusan PP Muhammadiyah untuk boikot Starbucks dan saya yakin jutaan anggota Muhammadiyah lainya juga siap menjalankan " Ujar Ahmad kepada Islamedia, jum'at(30/6/2017). [ imi]


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: