Aa Gym ke Prabowo: Tenang Saja Pak, Jadi Presiden Ada Takdirnya








KH Abdullah Gymnastiar turut hadir dalam acara Halal bihalal yang digelar DPP PAN di Jakarta. Aa Gym yang belakangan sedang mempertimbangkan diri maju Pilgub Jabar, menyampaikan ceramah sambil menyinggung soal politik.

Aa Gym menyampaikan tausiah tentang menjadi manusia yang dewasa dan matang. Menurutnya, ada rumus dua B dan dua L untuk menjadi dewasa. B pertama, berani untuk mengakui jasa dan kelebihan orang lain.

"Bagi orang yang kurang matang, kelebihan orang lain akan mendengki. Apalagi dalam kompetisi seperti pilkada atau pilgub. harusnya pilkada dan pilpres seperti 17 agustusan, semua gembira tanpa harus menyakiti dan menzalimi," ucap Aa Gym di DPP PAN, Jakarta, Rabu (12/7).

Hadir dalam acara itu Zulkifli Hasan (PAN), Amien Rais (PAN), Prabowo Subianto (Gerindra), Sohibul Iman (PKS), Rhoma Irama (Idaman), Oesman Sapta (Hanura), Bachtiar Nasir (GNPF-MUI), Zumi Zola (Gubernur Jambi) dan tokoh politik lainnya.

Prabowo dan Amien Rais di DPP PAN

"Enggak mungkin semuanya punya jabatan, tenang saja. Semua sudah ditulis di lauhul mahfud, yang penting niatnya lurus berjuangnya benar dan tawakal. Selesai," terang Aa Gym. 

"Tidak mungkin semuanya jadi presiden. Tenang. Pak Prabowo tenang, ada takdirnya masing-masing. Kalau nanti Pak Prabowo takdirnya ada, demi Allah bapak jadi (Presiden) pak," lanjutnya. Prabowo tampak tersenyum-senyum.

Tenang saja hidup ini bukan untuk kedudukan, jabatan. Hidup ini yang penting mempersembahkan yang terbaik, lilahita'ala.

 - Pesan Aa Gym untuk Prabowo 

Aa Gym lalu menyinggung soal Pilgub Jabar.

"Ini mah enggak ngomongin cagub. Enggak-enggak, saya mah enggak mau urusan itu. Itu mah PAN aja yang pusing ya. Saya mah mau lempeng we hidup mah," ucap Aa Gym berkelakar.

Survei Pilgub Jabar: Aa Gym Lebih Populer daripada Ridwan Kamil

Rumus terakhir adalah L kedua yaitu lihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri. Aa Gym menyebut Allah sebetulnya menyembunyikan aib atau kesalahan hambanya, sehingga bagi orang lain terlihat baik.



"Kalau dibuka aib kita, bubar yakin. Saya juga enggak tahu bapak kalau dibuka kepilih apa enggak? Sayangnya kita sibuk sembunyi di balik aib kita. Ketipu oleh topeng," tuturnya. 



"Gimana memperbaiki bangsa besar kalau memperbaiki diri saja enggak mampu. Kalau ke diri sendiri saja kita enggak jujur, apa yang kita perbaiki?" imbuhnya.

sumber : kumparan



[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: