Tito: Menjadi Kapolri ini Penuh Kehidupan yang stressfull








Meraih posisi puncak sebagai perwira kepolisian di usia yang tergolong muda, ternyata Jenderal Tito Karnavian tak berharap berlama-lama memegang tanggung jawab sebagai Kapolri.
Meski memiliki kesempatan menjabat  Kapolri sampai masa pensiunnya di tahun 2022, namun Mantan Kepala BNPT itu berharap tidak berlama-lama memimpin Polri.
“Tidak baik bagi saya sendiri, bagi organisasi karena organisasi membutuhkan penyegaran. Bayangkan kalau saya jadi kapolri terus, 6 tahun, 7 tahun, anggota bosan, organisasi bosan, saya juga bosan,” kata Jenderal Tito di acara HUT Bhayangkara ke-71, Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).
“Makanya, saya mungkin pada waktunya tidak akan sampai selesai di 2022. Kemungkinan di waktu yang sangat tepat mungkin, saya akan pensiun dini,” imbuhnya.
Perwira lulusan Akademi Polisi tahun 1987 menjelaskan, menjadi Kapolri merupakan tanggung jawab yang amat berat. Selain itu, tantangannya pun lebih kompleks. Ia pun mengakui menjadi Kapolri adalah tanggung jawab yang cukup membuatnya stres.

“Saya mengatakan ini menjadi Kapolri ini penuh kehidupan yang stressfull,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Jenderal Tito berharap ada regenerasi di tubuh organisasi Polri. Hal itu demi kebaikan institusi, 400 ribu anggota Polri, maupun dirinya sendiri. “Perlu ada penyegaran, baik dalam institusi maupun luar. Saya pun bosan, anggota juga bosan,” pungkasnya.
sumber : kriminalitas


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: