Bupati Cantik yang Pernah Kena Isu Video Panas ini Menguat di Pilgub








Nasional.in ~ Indonesia Network Election Survey (INES) melakukan survei terhadap Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kalimantan Timur) pada Pilkada 2018 mendatang.

Adapun beberapa tokoh yang masuk dalam survey Ines adalah mantan Wakil Gubernur Kaltim 2008-2013 Farid Wadjdy, Anggota DPR RI dari PKS Hadi Mulyadi, Bupati Penajam Paser Utara periode 2013 - 2018 dan Ketua DPD Gerindra Kaltim Yusran Aspar.

Ada juga mantan Bupati Kutai Barat Ismael Thomas, dan mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor, mantan Bupati Berau H. Makmur, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Hasilnya dari survei dengan metode wawancara tatap muka langsung ini, terungkap 69,4 persen responden menjadikan dasar penilaian calon kepala daerah berdasarkan kapabilitas atau kemampuannya dalam memimpin.

Sedangkan 30,6 persen responden masih menjadikan jenis kelamin sebagai prioritas masyarakat dalam memilih calon kepala daerahnya.

Kemudian ada 34,3 responden yang memilih gubernur berdasarkan harapan agar calon pemimpinnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan perubahan ekonomi di provinsi ini.

Sementara, calon yang mampu menyediakan pendidikan gratis diminati dengan persentase 18,4 persen. Terakhir, fasilitas kesehatan gratis 26 persen.

“Keinginan masyarakat masih normatif, namun mayoritas masyarakat sudah tidak mempersoalkan gender,” ujar Direktur Eksekutif INES, Widodo Edi Trisektianto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/7).

Widodo mengungkapkan, berdasarkan tingkat popularitas di masyarakat, Isran Noor menempati urutan pertama dengan 78,4 persen. Disusul H. Syaharie Jaang dengan 75,2 persen, Rita Widyasari 74,3 persen, Rizal Effendi 72,1 persen, Yusran Aspar 71,3 persen.

Menurut Widodo, dalam surveinya kali ini, Ines juga mencari tahu seberapa besar tingkat penerimaan masyarakat (akseptabilitas) dari semua tokoh yang disodorkan.

Rita Widyasari kata dia adalah tokoh yang paling tinggi penerimaannya oleh masyarakat Kalimantan Timur dengan hampir 81,20 persen responden, lalu diperingkat kedua Isran Noor dengan tingkat akseptabilitas 79,2 persen.

Disusul oleh Yusran Aspar dengan tingkat akseptabilitas 79,1 persen, Syaharie Jaang 77,4 persen, Rizal Effendi 75,3 persen, Awang Ferdian Hidayat 73,9 persen, kemudian H. Makmur 64,2 persen, Sofyan Hasdam 60,9 persen dan H. Farid Wadjdy 59,1 persen kemudian Ismael Thomas dan Hadi Mulyadi memiliki tingkat akseptablitas dibawah 50 persen.

"Yang menarik dari temuan, Lima tokoh inilah yang hanya dianggap memiliki tingkat kapabilitasnya diatas 70 persen,” ujar Widodo.

Kelima tokoh tersebut adalah Rita Widyasari adalah tokoh yang paling tinggi tingkat kapabilitasnya yaitu 73,7 persen, lalu Yusran aspar 72,2 persen, Syaharie Jaang 71,8 persen, Rizal Effendi 70,4 persen, Isran Noor 70,2 persen.

Sementara itu, lanjut Widodo, dalam simulasi terbuka tanpa memberikan nama tokoh kepada responden, secara spontan mereka menjawab Rita Widyasari.

Rita menjadi top of mind masyarakat dengan elektabilitas  26,3 persen. Disusul Yusran aspar 13,1 persen dan Rizal Effendi 12,3 persen, Isran Noor 11,3 persen, Syaharie Jaang 10,2 persen, dan responden yang tidak memberikan jawaban sebanyak 9,2 persen.

"Dan dalam pertanyaan tertutup terhadap sebelas nama calon Gubernur Kalimantan timur, Rita Widyasari unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 28,2 persen," paparnya.

Patut diketahui, di awal tahun 2010, Rita yang merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Kutai Kartanegara (Kukar) pernah dikaitkan dengan isu video porno bersama mantan kekasihnya. Konon, video tersebut dibuat sekitar tahun 2000 di Bandung, Jawa Barat.

Menurut informasi yang dihimpun, video tersebut berdurasi sekitar 45 menit. Lokasinya diperkirakan di salah satu tempat penginapan di kawasan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.

Sebelumnya, sekitar tahun 2006 lalu, warga Kukar juga sempat dihebohkan dengan peredaran video mesum tersebut. Namun akhirnya isu itu redup dengan sendirinya.

Berdasarkan data yang beredar di internet, Rita memang pernah kuliah di Bandung. Selepas SMA, dia menempuh pendidikan D3 Manajemen Sekretaris di Samarinda. Selanjutnya putri mantan Bupati Kukar Saukani ini melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Padjajaran (Unpad). Sedangkan pendidikan S2-ditempuh di Universitas Soedirman, Purwokerto.

Isu video mesum itu sendiri sudah dibantah oleh orang dekat Rita. Katanya isu itu sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan citra Rita menjelang pemilihan bupati Kukar saat itu.

Diketahui, survei dilakukan 14 Juli sampai 25 Juli 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 1639 responden. Mereka tersebar di 7 kabupaten dan 3 kota di Kalimantan Timur.

Adapun tingkat kepercayaan confidence level sebesar 95 persen, dan Margin of Error +/- 2.24 persen. Dengan Populasi Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kalimnatan Timur  pada Pilkada serentak 2015 sebesar 2.440.160 orang pemilih.

"Metode survei  yang digunakan dalam survei ini adalah metode multi stage random sampling method atau metode sampel jenjang acak bertingkat," tandasnya.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : jawapos.com


[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: