Pesan Habib Rizieq: Kalau Ana Dibunuh Lanjutkan Perjuangan







Nasional.in ~ Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Kiagus M Choiri, membantah kliennya Rizieq Shihab pergi umrah ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi untuk menghindari proses hukum atau agar tidak disandera jelang aksi 55 lalu.

Kiagus mengungkapkan Rizieq Shihab tak peduli bila harus disandera atau dibunuh saat berjuang.

"Kita harus bedakan statemen politis sama statemen hukum. Nggak ada hubungannya. Jangankan disandera atau dibunuh. Dia (Rizieq) bilang, 'kalau ana dibunuh syahid lanjutkan perjuangan sama antum'," kata Kiagus ditemui di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Bandung, Jumat (12/5).

Dia menambahkan kliennya sudah sejak lama berencana umrah dan menghabiskan Nisyfu Sya'ban dengan melaksanakan ibadah umrah.

"Memang rencana terhadap umrah ituh sudah lama, memang mau Nisyfu Sya'ban di sana," ungkap Kiagus.

"Beliau ke Tanah Suci bersama keluarga dan ada beberapa asistennya memang sudah rencana lama, memang mau Nisyfu Sya'ban di sana kebetulan saja (waktunya sama dengan aksi simpatik 55)," tambahnya.

Namun, Kiagus mengaku belum tahu kapan Rizieq Shihab kembali ke Indonesia.

"Kapan kembali saya belum dapat konfirmasi," tandas Kiagus.

Seperti diketahui, selain kasus pornografi, Rizieq juga terkait dengan kasus penghinaan Pancasila di mana ia sudah jadi tersangka dan ditangani Polda Jawa Barat.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : arah.com



[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: